5. Jokowi akui cawe-cawe urusan capres
Jokowi akhirnya mengakui jika dirinya ikut cawe-cawe dalam urusan politik menjelang Pemilu 2024. Pernyataan itu disampaikannya di depan para pemimpin redaksi dan content creator dalam pertemuan di Istana Negara pada Senin, 29 Mei 2023. Jurnalis senior Karni Ilyas yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Jokowi menyebut aksi cawe-cawe politiknya itu merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan.
“Ya, dia bilang cawe-cawe enggak melanggar Undang-Undang,” kata Pemimpin Redaksi TV One itu saat ditemui usai pertemuan di Istana kemarin.
6. Alasan Jokowi cawe-cawe urusan capres
Jokowi menyebut kata cawe-cawe hingga lebih dari 7 kali. Jokowi mengaku ikut cawe-cawe demi kepentingan nasional, yaitu untuk menjaga momentum 13 tahun. Presiden mengatakan, cawe-cawe, tidak netral, itu lebih kepada bahwa untuk urusan kepentingan nasional, untuk menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi. "Saya harus cawe-cawe,” ujarnya.
7. Jokowi sempat bantah ikut cawe-cawe
Sebelumnya Jokowi sempat mengumpulkan enam ketua umum partai politik pendukungnya minus NasDem di Istana Negara pada Selasa malam 2 Mei 2023. Pertemuan itu dianggap sebagai langkah ikut campur presiden dalam urusan penentuan capres dan cawapres dari partai-partai pendukungnya. Jokowi membantah tudingan itu.
“Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi aja, kok cawe-cawe,” ujar Jokowi pada Kamis, 4 Mei 2023.
Pilihan Editor: PDIP, Gerindra dan PPP Tak Masalah Jokowi Cawe-cwe Pemilu 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.