TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum tetap akan ditawari menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN. Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKN Bona Simanjuntak, Anas sebelumnya akan didapuk sebagai kader partai itu. Anas akan masuk ke partai atas persahabatannya dengan Gede Pasek Suardika yang kini menjabat Ketua Umum PKN.
Bona menyebut persahabatan antara Gede Pasek dan Anas menjadi gambaran kalau politik bukan sekadar persoalan kuasa, tetapi di atasnya ada persahabatan.
"Bli Pasek yang memimpin hingga saat ini begitu luar biasa perjuangannya mulai dari mendampingi mas AU hingga membuat PKN seperti sekarang ini," katanya.
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebelumnya merupakan kolega di Partai Demokrat. Namun, Anas kemudian terjerat kasus korupsi proyek Hambalang. Dia divonis penjara 8 tahun dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan. Selain divonis penjara, hakim juga mencabut hak politik Anas. Ia dilarang dipilih selama 5 tahun sejak bebas dari penjara.
Eks Ketua Umum Partai Demokrat itu baru-baru ini keluar dari Lapas Sukamiskin dengan status Cuti Menjelang Bebas. Gede Pasek adalah salah satu kolega yang ikut menjemput Anas di Sukamiskin.
Bona mengklaim selama ini Anas menjadi korban kriminalisasi, namun ia bertahan dengan kesabaran dan tirakatnya. "Bahwa PKN dilukis oleh Bli Pasek dan Mas Anas dalam satu kesatuan," ujar Bona.
Menurut Bona, Anas Urbaningrum akan memimpin PKN dalam etape terakhir dari 3,5 etape yang dilakukan menjelang Pemilu 2024. Ia menjelaskan kenapa Anas didapuk sebagai kader partai itu. Bona mengatakan, Anas dengan segala kemampuannya punya tekad besar membuat PKN jadi wadah aspirasi.
"Menjadikan PKN sebagai wadah besar untuk suara aspirasi rakyat Nusantara sebagaimana ia dan bli Pasek dan seluruh kader dan simpatisan PKN inginkan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika berencana menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang. Menurut Pasek, target-target kepartaian akan lebih cepat dicapai jika dipimpin oleh Anas yang dinilainya bertangan dingin.
"Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa, saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas," kata Pasek dalam keterangannya, Jumat, 12 Mei 2023.
Pasek bercerita, PKN punya target yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu: lolos pendaftaran di Kementrian Hukum dan HAM, lolos jadi parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan lolos ke parlemen baik di tingkat nasional maupun di daerah.
Sejauh ini, menurut Pasek, dia telah berhasil membawa partainya meraih dua target awal. Sementara satu target lainnya masih terus diupayakan. “Sekarang saya masih tuntaskan etape secara maksimal,” kata dia.
Pilihan Editor: Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang