TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan bisnis Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh diduga ikut terdampak usai partainya mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada 3 Oktober 2022. Cerita ini diungkap dalam Laporan Majalah Tempo edisi 14 Mei 2023.
Sejumlah politikus NasDem yang ditemui Tempo menyampaikan soal dugaan tersebut. Salah satunya perusahaan katering, di mana Mohammad Mirdal, Direktur Eksekutif Media Grup - induk perusahaan Surya, menjadi presiden komisaris.
Perusahaan katering ini diduga terancam terdepak sebagai penyedia jasa boga di PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas di Papua yang menjadi milik pemerintah Indonesia sejak 2018. Menurut narasumber Tempo, perusahaan katering tersebut telah menyediakan katering untuk 40 ribu pekerja di Freeport selama sekitar 30 tahun.
Cerita soal dugaan gangguan bisnis Surya Paloh ini diungkap dalam laporan di Majalah Tempo yang berjudul "Benarkah Bisnis Surya Paloh Diganggu Setelah Deklarasi Anies Baswedan". Kepada Tempo, Surya Paloh juga menyampaikan responsnya atas dugaan gangguan bisnis tersebut.
Tak hanya soal bisnis, tapi juga terkait hubungannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu terakhir yang dikui sedang berada di titik terendah. Termasuk juga soal isu reshuffle atau kocok ulang menteri asal Partai NasDem pun ikut mencuat.
"Saya katakan, yang paling baik adalah ketika trust di antara kita masih terjaga. Saya lebih mengharapkan itu," kata Surya saat ditanya apakah NasDem akan menarik semua menterinya jika ada satu saja yang dicopot dari kabinet.
Selanjutnya soal trust yang sudah tak ada...