TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tidak mau berkomentar banyak soal kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar. Kemungkinan ini mencuat setelah salah satu anggota koalisi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), lebih dulu mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.
Menurut Zulhas, sapaannya, KIB akan bertemu terlebih dahulu malam nanti Kamis 27 April 2023 dengan melibatkan Golkar yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto maupun PPP yang dipimpin Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono. Menurut dia, pertemuan ini sudah dirancang sejak sebelum lebaran.
"Nanti kan kami ketemu," kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 April 2023. PAN, kata Zulhas, tetap menghormati keputusan PPP yang mendukung Ganjar karena menilai partai tetap punya independensi masing-masing.
Sejak dibentuk 5 Juni 2022, KIB sampai hari ini memang belum mengumumkan Capres yang akan diusung. PDI Perjuangan kemudian mengumumkan Ganjar sebagai Capres 2024 pada 21 April 2023.
Berikutnya, PPP pun mengambil inisiatif lebih awal dengan mendukung Ganjar, saat mengumumkan hasil Rapat Pimpinan Nasional PPP di Yogyakarta, Rabu, 26 April 2023. "Ganjar juga sosok yang punya popularitas dan elektabilitas tinggi dari survei sejumlah lembaga," kata Mardiono.
Pertemuan partai pendukung pemerintah
Nantinya setelah KIB bertemu, kata Zulhas, ketua umum partai-partai pendukung pemerintah juga akan ikut berkumpul. Rencana ini sudah disampaikan Zulhas Rabu kemarin, selepas bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana.
Jokowi juga disebut akan hadir dalam pertemuan pimpinan partai pendukung pemerintah ini. Ini adalah pertemuan lanjutan, setelah sebelumnya Jokowi juga bertemu pimpinan partai pendukung pemerintah pada 2 April 2023.
Saat itu, Jokowi bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Mulai dari Zulhas, Airlangga, Mardiono, hingga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Sementara, Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak diundang.
Pilihan Editor: Perindo Soal Dukungan Capres usai Hary Tanoe Bertemu Jokowi: Masih Ngintip Dulu