TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo telah menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu kemarin, 26 April 2026. Keduanya bertemu lima hari setelah PDI Perjuangan mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.
Sejauh ini, partai yang didirikan Hary Tanoe ini masih belum memutuskan dukungan capres. Padahal saat HUT-8 Perindo tahun lalu, Hary Tanoe telah menyatakan secara terbuka bahwa kandidat capres yang didukung Perindo akan mengikuti arahan Jokowi.
"Perindo masih ngintip-ngintip dulu," kata Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq saat dihubungi, Kamis, 27 April 2023.
Rofiq tidak menjelaskan secara gamblang apakah Perindo nantinya akan menjatuhkan pilihan pada Ganjar, seperti yang juga sudah dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Apalagi, Jokowi juga telah hadir saat PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar sebagai capres.
"Pasti diumumkan pada waktu yang tepat," kata Rofiq singkat.
Sebelumnya, pertemuan Hary Tanoe dan Jokowi berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pendiri MNC Group ini menyebut kedatangannya hanya untuk silahturahmi saja, karena kepala negara tidak menggelar open house di Solo, Jawa Tengah, saat lebaran kemarin.
Hary pun membantah ada pembicaraan soal politik maupun soal rencana koalisi menjelang Pemilu 2023. Selain itu, tidak ada pula obrolan soal bisnis denga Jokowi.
"Enggak ada bisnis, enggak ada politik," kata Hary.
Menurut Hary, dirinya yang meminta waktu untuk bertemu dengan Jokowi. "Silahturahmi aja, ini kan abis lebaran, ya namanya lebaran, sowan kan biasa."
Sebelum Hary Tanoe, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah lebih dulu menemui Jokowi. Meski tidak ada open house, Prabowo tetap menemui Jokowi di Solo.
Walau begitu, Hary memastikan Perindo sejauh ini belum mengumumkan sikap soal Capres yang akan mereka dukung. Ia menyebut masalah dukungan ini masih harus dibahas di internal partai terlebih dahulu.
Perkara ini Capres ini sudah pernah diungkapkan Hary Tanoe di depan Jokowi saat HUT ke-8 Perindo pada 7 November 2022. Saat itu, Hary menyebut partainya akan berkoalisi dengan Jokowi di 2023.
"Koalisi ke Pak Jokowi karena Pilpres kan gabungan koalisi banyak partai. Ya akan ikut apa yang beliau arahkan," kata Hary saat itu.
Adapun sebelum di Istana hari ini, Jokowi juga bertemu Hary Tanoe saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Lido milik MNC Group di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat peresmian, Jokowi memuji pemilihan lokasi KEK ini yang hanya berjarak 50 menit perjalanan dari Jakarta.
Kemudian pada 15 April, Jokowi kembali bertemu Hary Tanoe. Sebab, Jokowi bersama Prabowo menjadi saksi pernikahan Kevin Sanjata dan Valencia Tanoesoedibjo, putri dari Hary Tanoe, di Park Hyatt, Jakarta.
Pilihan Editor: Jokowi dan Istri Kunjungi Megawati: Silaturahmi hingga Bahas Politik usai Penetapan Ganjar Capres