TEMPO.CO, Jakarta - Hendra Kurniawan yang terseret dalam skenario kasus Ferdy Sambo merasa kecewa. Akibat kasus itu, bekas Karopaminal Divisi Propam Polri itu ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice alias perintangan hukum. Jabatan dan profesinya sebagai polisi telah berakhir.
Di beberapa kesempatan saat sidang, Hendra Kurniawan menyampaikan beberapa kekecewaan dia. Bukan hanya kecewa karena merasa dibohongi oleh Ferdy Sambo soal kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca: Hendra Kurniawan Kecewa Terhadap Humas Polri, Ini Penyebabnya
Kekecewaan Hendra Kurniawan
1. Dipecat dari kepolisian
Hendra Kurniawan dihadirkan sebagai saksi atas terdakwa Irfan Widyanto dalam sidang lanjutan pada Jumat 16 Desember 2022. Saat memberikan keterangan, dia mengakuI kecewa atas putusan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH yang ia terima, sehingga melakukan upaya banding.
2. Dibohongi Sambo
Hendra Kurniawan mengaku kecewa terhadap Ferdy Sambo, karena sudah membohongi dirinya. Padahal, menurut dia, Hendra telah banyak berkorban untuk Divisi Propam. Hendra bilang, dia tidak akan iku dalam pemusnahan CCTV andai tahu skenario palsu Ferdy Sambo.
3. Humas Mabes Polri
Hendra Kurniawan merasa kecewa kepada Humas Mabes Polri. Sebab, Divisi Humas tidak pernah meluruskan pemberitaan terkait dirinya melarang keluarga Yosua membuka peti mati saat ke Jambi. Kekecewaan itu disampaikan Hendra saat memberikan keterangan sebagai terdakwa obstruction of justice pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 13 Januari 2023.
Hendra menyebut divisi pusat informasi Polri itu tak pernah membuat siaran pers untuk membantah pemberitaan tersebut. Menurut Hendra, seharusnya Divisi Humas Polri bisa membuat klarifikasi terkait hal itu. “Ya mestinya kan ada dari fungsinya ya Humas yang bisa meng-counter,” katanya.
TIM TEMPO
Baca: Cerita Hendra Kurniawan Saat Sadar Dibohongi oleh Ferdy Sambo
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.