Dalam penjelasan yang disampaikan, Anies menilai kunjungan wilayah yang dilakukannya merupakan belanja masalah. Artinya, ia mengatakan perjalanan itu merupakan kegiatan yang harus dibeli dengan menukarkan informasi permasalahan yang terdapat di masyarakat.
"Itu shopping untuk masalah, kemudian yang ketiga ada relawan-relawan yang berada di berbagai tempat yang semua juga mengundang dan tidak mungkin didatanginnya berputar-putar gantian," ujar Anies.
- 3. Sempat ditolak di sejumlah daerah
Di beberapa daerah, safari politik Anies justru dijegal atau mendapat penolakan oleh sejumlah golongan.
Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zahro, safari politik hakikatnya bertujuan untuk mengenal lebih jauh partai dan capres yang akan diusung. “Para calon menyosialisasikan dirinya sah-sah saja, asalkan ditempuh melalui cara-cara yang benar dan tidak merugikan rakyat” ujar Siti dikutip dari Lipi.go.id.
Aksi penolakan sejumlah warga yang mengatasnamakan diri Masyarakat Kota Solo (MKS) sempat mewarnai kedatangan Anies Baswedan ke Solo, Ahad, 25 Desember 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Salah satu penyebab penolakan tersebut adalah perihal izin tempat yang dicabut, hal itu terjadi pada safari politik Anies di Aceh dan Riau. Anies dijadwalkan berkunjung ke Serambi Mekkah pada 2-3 Desember 2022 dan Pekanbaru 4 Desember 2022. Seperti diungkapkan Ahmad Ali, penyebab penolakan tersebut karena izin penggunaan tempat di kedua kota itu dicabut secara tiba-tiba oleh pemerintah daerah setempat.
Selain di Aceh, penolakan safari politik Anies juga sempat muncul di Jogja dan Ciamis lalu wilayah Solo.
Dilarang KPU, Namun diizinkan Bawaslu?
Sebelumnya, KPU dan Bawaslu sepakat memperbolehkan partai politik melakukan sosialisasi terbatas sebelum masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai pada November 2023. KPU menegaskan sosialisasi itu boleh dilakukan secara terbatas dengan menampilkan nama, logo, nomor urut, serta visi dan misi partai.
Namun, menurut KPU, seseorang atau figur caleg ataupun capres dilarang...