TEMPO.CO, Jakarta -Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan diketahui terus melakukan safari politik ke sejumlah tempat di Indonesia. Banyak pihak mengaitkannya dengan Kampanye untuk Pilpres 2024.
Fakta Safari Politik Anies Baswedan
Disarikan dari laporan Tim Tempo, berikut sejumlah fakta mengenai safari politik mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan:
- 1. NasDem tegaskan bukan kampanye
Gencarnya safari politik Anies Baswedan, berujung pada pernyataan Bawaslu yang menyebut eks Gubernur DKI mencuri start kampanye. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menegaskan bahwa safari politik Anies murni sosialisasi, alih-alih kampanye.
Dia menjelaskan, ada perbedaan mendasar perihal sosialisasi dengan kampanye. Menurut dia, sosialisasi bekerja di ruang yang penuh aturan. Sementara kampanye diatur oleh jadwal dalam tahapan Pemilihan Umum.
“Kalau kampanye di dalamnya mengajak pemilih, mengajak untuk mencoblos,” kata Ali ketika dihubungi pada Sabtu, 17 Desember 2022.
Dalam sosialisasinya, Ali menyebut bahwa Anies tidak pernah mengajak masyarakat untuk memilih dia. Hal tersebut lantaran Anies belum resmi jadi capres.
- 2. “Kesempatan mendengar aspirasi masyarakat”
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan alasan dirinya melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia. Ia mengatakan hal itu merupakan kesempatan dia untuk mendengar keluh kesah masyarakat yang selama ini belum terungkap.
"Bagi saya sendiri ini adalah kesempatan untuk satu mendengar apa hal-hal yang menjadi masalah apa aspirasi yang berkembang apa tema-tema yang muncul," kata Anies melalui platform YouTube R66 Newlitics pada, Sabtu, 17 Desember 2022.
Dalam penjelasan yang disampaikan, Anies menilai kunjungan-kunjungannya...