Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Cianjur, Tim SAR Temukan Jenazah Ibu dan Anak Saling Berpelukan

Editor

Amirullah

image-gnews
Warga melintas di dekat bangunan yang rusak akibat gempa cianjur di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 25 November 2022. Dalam data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terakhir total rumah rusak akibat Gempa Cianjur mencapai 56.311, dengan rincian rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga melintas di dekat bangunan yang rusak akibat gempa cianjur di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 25 November 2022. Dalam data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terakhir total rumah rusak akibat Gempa Cianjur mencapai 56.311, dengan rincian rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR Polri berhasil mengevakuasi dua jenazah yang merupakan korban gempa Cianjur di RT 03, RW 01, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat Jumat sore, 25 November 2022. Saat ditemukan, jenazah yang merupakan seorang Ibu dan anak balita itu saling berpelukan.

"Sekitar jam 15.30 WIB personel Polri Gabungan Unit K9, SAR Brimob Polri, telah berhasil melaksanakan evakuasi dua korban jenazah Mr.X dalam posisi berpelukan," bunyi keterangan tertulis Humas Mabes Polri kepada Tempo, Jumat, 25 November 2022.

Sampai saat ini, tim SAR masih berusaha mengidentifikasi identitas kedua korban. Kedua jenazah kini telah dibawa ke rumah sakit untuk proses Identifikasi DVI.

Sampai hari ini, akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin, 21 November 2022, sebanyak 272 orang meninggal dunia, 39 hilang, dan 2.046 orang luka-luka. Gempa juga mengakibatkan 62.545 orang mengungsi.

Baca: Basarnas Kerahkan 11 Ekor Anjing SAR Cari Korban Gempa Cianjur

Sementara itu Badan SAR Nasional mencatat hingga siang ini masih terdapat 35 korban gempa Cianjur yang hilang akibat tertimbun longsoran tanah. Tim SAR pada pagi hari berhasil menemukan 4 dari 39 korban yang tertimbun longsor. Proses evakuasi para korban dilakukan oleh ribuan personel SAR dan juga dengan mengerahkan 11 ekor anjir SAR. 

"Tim anjing SAR terus menerus menyisir kawasan untuk mengetahui titik-titik dugaan para korban berada," ujar Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Henri menyebut belasan anjing SAR itu dikerahkan bersama dengan 1.408 personel yang dibagi menjadi 3 kelompok. Tim A dengan jumlah 456 personel dengan lima anjing SAR serta empat personel technical search peralatan life detector bekerja di area warung Sate Shinta. Di lokasi ini pada pagi tadi tim berhasil menemukan empat jenazah. 

Kemudian Tim B beroperasi di area Cijendil RT 03 RW 1, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 472 personel, empat anjing SAR, dan empat personel technical search peralatan life detector. Terakhir Tim C beroperasi di Kampung Cicadas, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 480 personel, dua anjing SAR, dan 4 personEL technical search peralatan life detector. 

"Total personel yang terlibat tercatat 1.408 orang dari Basarnas maupun potensi SAR yang berasal dari 192 instansi dan organisasi," kata Henri.

Henri menyebut timnya harus melakukan pemetaan lokasi para korban yang tertimbun di kedalaman yang bervariasi. Selain itu, hujan yang intens mengguyur serta adanya gempa susulan menjadi tantangan bagi tim SAR. “Tim SAR berusaha mengurai tanah longsor dan membongkar bangunan-bangunan di bawahnya yang diduga kuat terdapat korban,” kata Henri. 

Baca: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi Cucu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

9 hari lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

9 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

10 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Korban Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja 18 Orang

10 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Korban Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja 18 Orang

Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di Tana Toraja, hingga Ahad, 14 April 2024, pukul 19.00 WIB mencapai 18 orang.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

11 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.