Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Para Penolong Warga Terdampak Gempa Cianjur

image-gnews
Petugas gabungan dan relawan membawa kantong jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan rumah di Desa Cibeurem, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas gabungan dan relawan membawa kantong jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan rumah di Desa Cibeurem, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Cianjur memorak porandakan Desa Gasol, Kecamatan Cugenang pada Senin siang, 21 November 2022. Lindu dengan kekuatan magnitudo 5,6 itu merobohkan bangunan warga yang terbuat dari kayu maupun bata.

Desa yang sempat kondang karena persawahan organiknya itu kini lara. Relawan pun bahu membahu menolong warga yang tengah dibekap duka itu. Salah satu relawan yang turun ke Gasol adalah Kiki Ardiansyah.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana atau Tagana Kementerian Sosial itu mengatakan, bersama timnya dia telah membangun posko sejak Selasa siang, 22 November 2022. Mereka mendistribusikan air minum untuk pengungsi.

Baca juga: BNPB Umumkan Korban Meninggal Gempa Cianjur Menjadi 268 Orang

"Alasan kami memilih untuk mendistribusikan air minum adalah air minum merupakan aspek yang sering terlupakan dalam pertolongan korban bencana, padahal air minum itu sangat krusial," kata dia saat ditemui Tempo hari ini.

Ia berkata warga yang membutuhkan air minum nantinya akan datang ke posko yang mereka jaga untuk dibawa ke tenda-tenda pengungsian.

"Nanti bila stok kami habis tim kami akan mengambil pasokan ke kota," ujarnya.

Kiki mengaku alasan dirinya mau menjadi tim relawan adalah karena ia senang dapat menjadi bagian meringankan beban orang lain. Dengan demikian, ia mau mengikuti serangkaian pelatihan relawan yang diadakan Kemensos beberapa waktu lalu.

"Demi kemanusiaan kami melakukan dengan sukarela," kata Kiki.

Meski demikian, rasa sedih tetap saja menjalarinya ketika melihat jenazah korban gempa yang dievakuasi oleh relawan lainnya.

"Persis di depan saya tadi ada warga yang baru dievakuasi tertimpa bangunan. Sekarang jenazahnya baru saja dikebumikan," kata dia.

Seorang relawan lain yang ikut membantu evakuasi korban gempa mengisahkan pengalamannya. Menurut pria yang akrab disapa Doel itu, dia adalah relawan yang berasal dari Yayasan Reaksi Cepat Batim 1033 Forum Koordinasi Pertolongan dan Pencarian Daerah.

Doel bersama timnya merupakan relawan yang bergerak di bidang evakuasi warga setelah mengikuti serta mendapat sertifikasi dari Badan SAR Nasional atau Basarnas. Doel menceritakan pascagempa di Cianjur, timnya bergerak ke Desa Gasol untuk melakukan evakuasi warga.

"Semalam kami berhasil evakuasi seorang warga yang tertimpa reruntuhan. Sempat tegang juga karena tembok yang rapuh menjadi tantangan dalam proses evakuasi tersebut," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari ini, Doel bercerita timnya tengah mengevakuasi warga yang tertimbun rumah. Ia menyebut keterbatasan peralatan yang dimiliki timnya membuat Basarnas ikut membantu upaya tersebut. 

"Tadi kami sudah usahakan dengan cangkul dan bor, namun karena bangunan merupakan bangunan baru dan berupa cor, jadi akhirnya dikerahkan alat berat oleh Basarnas," kata Doel pada Tempo.

Di lokasi kejadian, Tempo juga sempat menemui Maryadi, Komandan Tim Basarnas Cilacap. Ia bersama relawan, membantu proses evakuasi warga pada Selasa 22 November 2022. Ia berkata timnya ditugaskan untuk membantu proses evakuasi di Desa Gasol tersebut.

"Kami sampai di Cianjur pagi dini hari pukul 03.00 wib," kata dia.

Pada mulanya, Maryadi berkata tim Basarnas Cilacap sempat kesulitan mengakses jalan menuju Desa Gasol. Sebab, kata dia, selain akses jalan yang kecil, reruntuhan bangunan juga menghalangi kendaraan untuk melintas.

Sesampainya tim Basarnas Cilacap tersebut di Desa Gasol, mereka langsung mendapat laporan terdapat dua warga yang masih tertimbun. Beberapa relawan dan warga telah berupaya melakukan evakuasi namun nihil karena keterbatasan alat. Ia pun mengarahkan timnya untuk segera terjun melakukan evakuasi.

"Menurut laporan ada dua warga, jam 10 pagi tadi kami berhasil mengangkat korban pertama," kata Maryadi pada Tempo.

Proses pertama yang dilakukan oleh Basarnas Cilacap tersebut adalah melubangi atap beton rumah menggunakan rescue saw. Maryadi menyebut langkah tersebut berguna untuk melakukan observasi terhadap apa saja yang ada di bawah bangunan.

"Hal tersebut memungkinkan kita melihat korban yang berada di bawah," kata dia.

Selama kurang lebih sekitar setengah jam, pada akhirnya Basarnas Cilacap beserta relawan akhirnya dapat mengevakuasi seluruh korban yang dilaporkan tersebut.

"Saat kami evakuasi, para korban ditemukan telah wafat. Sekarang jenazahnya telah dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata dia.

Baca juga:  Kisah Korban Gempa Cianjur di Cibereum: Bangun Tenda Seadanya hingga Patungan Buat Makan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

7 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

23 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka


Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Penasehat Relawan Kami Gibran, Giring Ganesha memberikan pernyataan kepada wartawan seusai peresmian kantor DPD Relawan Kami Gibran Solo Raya di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

3 hari lalu

Dua aktivis lingkungan membentangkan poster yang berisi sindiran terhadap blasting perdana PT Bumi Suksesindo di pinggir jalan dekat akses masuk area tambang Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, 27 April 2016. TEMPO/DAVID PRIYASIDHARTA
Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.


Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.


Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

3 hari lalu

Jenazah Mahdi, pria yang lompat dari jembatan Barelang, ditemukan mengapung di Pulau Kasu, Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu, 15 Mei 2024. Foto Humas Basarnas
Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.


Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4


Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.