TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Kodam atau Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi mengingatkan kepada seluruh prajurit maupun keluarganya untuk tidak berkomentas soal politik di media sosial menjelang Pemilu 2024.
"Memasuki tahun politik ini, netralitas TNI harus diutamakan," kata Hilman Hadi dalam kunjungan kerja di Korem 045/Garuda Jaya Pangkalpinang, Ahad, 23 Oktober 2022.
Hilman menyebutkan anggota TNI harus netral dalam politik sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang. Artinya, lanjutnya, TNI tidak boleh memihak partai politik atau pasangan tertentu dalam pemilu.
Baca juga: Prajurit Lalai Gunakan Senjata, Panglima TNI: Tindak ke Pidana, Juga Sanksi Disiplin
"Saya tegaskan seluruh prajurit, PNS maupun Persit (Persatuan Istri Tentara) jangan berkomentar di medsos, baik secara statement dan lainnya, apalagi mengarah mendukung ke calon tertentu," tegasnya.
Hilman menegaskan, jika terdapat prajurit TNI terbukti tidak netral atau bahkan ikut-ikutan dalam partai politik tertentu, maka akan dikenakan sanksi tegas sesuai hukum berlaku.
"Kami berharap masyarakat untuk melapor jika mengetahui ada anggota TNI turut terlibat dalam kancah politik ini," ujar dia.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Pangdam Sriwijaya II memberikan arahan kepada prajurit, PNS, dan Persit serta melakukan penanaman pohon. Selain itu, Hilman juga meninjau satuan yang akan diresmikan serta memberikan santunan kepada balita stunting dan pondok pesantren di Babel.
Hilman juga mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap TNI yang cukup tinggi. Hal tersebut merupakan kerja keras seluruh jajaran sehingga perlu dipertahankan.
Baca juga: Jokowi Sebut Jangan Sembrono Pilih Capres, Surya Paloh: Itu Nasihat untuk Golkar