Agus Nurpatria kemudian meminta Irfan melakukan skrining dengan cara menghitung jumlah CCTV yang berada di komplek Polri Duren Tiga. Ia menemukan terdapat sebanyak 20 CCTV di Komplek Polri Duren Tiga. Setelah itu, ia melaporkan temuannya kepada Agus Nurpatria.
Agus Nurpatria juga melaporkan jumlah CCTV hasil temuan Irfan kepada Hendra Kurniawan, yang sengaja menunggu informasi dan sedang berada di rumah dinas Ferdy Sambo bersama Arif Rachman Arifin dan Ferdy Sambo. Mendapat laporan tersebut, Hendra Kurniawan meminta Agus hanya menyita CCTV yang penting-penting saja. “Oke, jangan semuanya, yang penting penting saja,” kata Hendra kepada Agus melalui telepon.
Agus Nurpatria kemudian menyampaikan kepada Irfan dengan cara merangkul sambil ditunjukkan CCTV yang berada di pertigaan depan pintu masuk lapangan basket Komplek Polri Duren Tiga. Kemudian Agus Nurpatria menanyakan DVR CCTV tersebut, tetapi dijawab tidak tahu oleh Irfan.
Agus Nurpatria kemudian mendapati DVR CCTV tersebut ada di pos security dan meminta Irfan mengecek keberadaan DVR CCTV tersebut. Selain itu, Irfan juga diminta untuk mengambil DVR CCTV tersebut dan mengganti dengan DVR CCTV yang baru.
Kemudian, Agus Nurpatria dan Irfan Widyanto menuju ke rumah Ridwan Rhekynellson Soplangit, yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Metro Jakarta Selatan. Pada saat tiba di depan rumah Ridwan Soplanit, Agus Nurpatria menanyakan rumah siapa dan dijawab itu adalah rumah Ridwan Rhekynellson Soplangit. Agus pun meminta Irfan juga mengambil dan mengganti baru DVR CCTV yang berada di rumah Ridwan Soplangit.
Selanjutnya: Permintaan Ridwan Soplangit