TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan pihaknya memiliki pekerjaan rumah setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan mereka usung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya adalah terus mensosialiasikan Anies ke masyarakat.
Ali menyatakan sosialisasi ini sangat penting untuk lebih mengenalkan sosok Anies ke masyarakat. Dia menilai hal itu perlu dilakukan mengingat saat ini residu dari Pilkada DKI Jakarta 2019 lalu masih eksis. Dia menyebut tak jarang residu ini menjadi alasan masyarakat untuk enggan memilih Anies.
“Kita tahu bahwa residu Jakarta itu sampai hari ini jadi alasan orang untuk tidak memilih Anies. Ini jadi PR bagi NasDem untuk menjelaskan itu. Maka perlu Anies memperbanyak waktu untuk lakukan pertemuan-pertemuan dan memberikan penjelasan,” kata Ali kepada Tempo, Senin, 17 Oktober 2022.
NasDem menilai banyak orang salah mendengar cerita soal Anies
Usai dideklarasikan pada awal Oktober 2022 lalu, Ali menyebut ada banyak pertanyaan tentang sosok yang diusung partainya. Ali menceritakan ada pula kader yang memutuskan keluar dari NasDem pasca deklarasi Anies Baswedan. Menurutnya, hal ini terjadi karena cerita-cerita yang sampai di telinga mereka merupakan cerita dari para pembenci Anies.
“Kemarin ada kader NasDem yang keluar, karena cerita-cerita tentang Anies yang sampai ke mereka adalah cerita pembenci Anies, bagaimana Anies seorang intoleran dan sebagainya. Tentunya semua ini berimplikasi terhadap persepsi orang ke Anies,” kata Ali.
Selain untuk memperkenalkan Anies, Ali menyebut sosialisasi ini juga menjadi ajang klarifikasi terhadap sejumlah hal yang dituduhkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menurutnya, masih ada sejumlah pihak yang menilai Anies sebagai sosok yang intoleran. Hal inilah yang disebut Ali perlu diluruskan kepada masyarakat.
“Ini jadi PR untuk kami jelaskan. Soal intoleran, misalnya. Ini tidak cukup hanya Anies atau NasDem, tapi orang-orang Jakarta akan lebih banyak menjelaskan itu. Bener nggak selama Anies jadi Gubernur dia menguntungkan satu kelompok atau mendiskreditkan agama lain?,” ujanya.
Selanjutnya, Sosialiasi untuk menyampaikan fakta soal sosok Anies ke masyarakat