TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim yakin Anies Baswedan bakal meneruskan program Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika terpilih dalam Pilpres 2024. Menurut Hermawi, hal tersebut menjadi salah satu alasan partainya mengusung Anies.
"Pilihan terhadap Anies karena kami yakin dia akan melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Jokowi. Saya yakin Pak Jokowi akan tetap melanjutkan kebersamaan dengan NasDem untuk bersama-sama menyelesaikan periode ini hingga 2024," kata Hermawi saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022.
Hermawi menjelaskan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga sudah menyatakan partainya bakal tetap konsisten dengan Jokowi hingga 2024. Hal itu, kata Jokowi, sebagai bentuk konsistensi partainya mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014.
Menurut Hermawi, deklarasi Anies adalah untuk periode 2024-2029. Sehingga, partainya menganggap tidak ada hubungannya dengan periode pemerintahan yang sekarang.
"NasDem konsisten dan konsekuen sebagai partai pengusung Jokowi sejak 2014. Hingga saat ini relasi kita dengan Jokowi tetap baik-baik saja," ujar Hermawi saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca juga: Peluang AHY Jadi Pendamping Anies, NasDem: Kami Tidak pada Posisi Menerima atau Menolak
Sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai relawan Jokowi tiba-tiba berkumpul dan memprotes dukungan Partai NasDem terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Mereka berkumpul dan membuat surat terbuka untuk Jokowi di N Hotel, yang hanya berjarak beberapa meter saja di depan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Saudara Anies Baswedan adalah salah satu figur yang diketahui publik sangat kental dengan politik identitas," kata Fredi Moses Ulemlem, advokat yang juga salah satu relawan yang hadir saat membacakan surat terbuka, Senin, 10 Oktober 2022.
Dalam suratnya, mereka memprotes langkah NasDem sebagai salah satu partai koalisi justru mengusung Anies. Mereka juga meminta Jokowi segera memberhentikan menteri asal Partai NasDem.
Baca juga: Respons Politikus Nasdem soal Desakan agar Jokowi Copot Menteri dari Partainya
M JULNIS FIRMANSYAH