Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Doodle HR Rasuna Said: Putri Maninjau Pernah Dipenjara di Semarang, Dimakamkan di TMP Kalibata

image-gnews
Google Doodle pada Rabu, 14 September 2022 memperingati hari ulang tahun Rasuna Said. Foto: Google Indonesia.
Google Doodle pada Rabu, 14 September 2022 memperingati hari ulang tahun Rasuna Said. Foto: Google Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Google Doodle menampilkan Hajah Rangkayo Rasuna Said atau yang lebih dikenal dengan sebutan HR Rasuna Said. Hari ini, 14 September merupakan kelahirannya. Siapakah sebenarnya sosok HR Rasuna Said dan bagaimana perjuangannya? 

HR Rasuna Said adalah salah satu wanita pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus pahlawan nasional Indonesia. Mengutip dari Bisnis.com, sosok HR Rasuna Said secara resmi ditetapkan sebagai tokoh Pahlawan Nasional pada 13 Desember 1974 yang termaktub dalam Surat Keputusan Presiden RI No.084/TK/1974. 

Hajjah Rangkayo (HR) Rasuna Said. wikipedia

Kisah Hajah Rangkayo Rasuna Said

Ia lahir 14 September 1910 di Desa Panyinggahan, Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kemudian wafat di usia 55 tahun pada 2 November 1965, dan dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta.

Rasuna adalah keturunan bangsawan Minang, dimana ayahnya bernama Muhammad Said, seorang saudagar Minangkabau dan mantan aktivis pergerakan.Melansir Jakarta Smart City di alamat smartcity.jakarta.go.id, setelah Rasuna tamat di sekolah dasar, ia dikirim oleh ayahnya untuk melanjutkan pendidikan di pesantren Ar-Rasyidiyah yang pada kala itu, Rasuna menjadi satu-satunya santri perempuan di sana.

Rasuna Said pun dikenal sebagai sosok yang cerdas dan pemberani. Rasuna juga kerap membantu mengajar, ia banyak mengajarkan wanita mengenai pendidikan sebagai fondasi kemajuan wanita di ranah Minang.

Selain mengajar, Rasuna Said turut memperjuangkan wanita lewat ranah politik, dengan bergabung di Sarekat Rakyat sebagai sekretaris cabang. Lalu pada tahun 1930, ia juga bergabung dalam Soematra Thawalib dan mendirikan Persatuan Muslimin (PERMI) di Bukittinggi.

Kemudian pada 1932, Rasuna sempat ditangkap karena kemampuan dan cara berpikirnya yang kritis. Ia ditangkap bersama Rasimah Ismail teman seperjuangannya, dan dipenjara di Semarang. Setelah keluar dari penjara, Rasuna Said meneruskan pendidikan di Islamic College, pimpinan KH Mochtar Jahja dan Dr Kusuma Atmaja. Pasca bebas di usia 24 tahun, HR Rasuna Said kemudian banyak membuka sekolah untuk anak perempuan dan masih giat menjadi sosok aktivis wanita muslim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain aktif dalam politik, Rasuna juga aktif sebagai jurutulis. Pada 1935, Rasuna menjadi pemimpin redaksi di sebuah majalah Raya. Ia dikenal dengan tulisan-tulisannya yang tajam, karna itu majalah Raya dikenal radikal, bahkan menjadi tonggak perlawanan di Sumatera Barat. 

Melansir dari Ensiklopedia Pahlawan Nasional yang dirilis oleh Kemendikbud, HR Rasuna Said sempat menjabat sebagai salah satu pimpinan majalah “Menara Puteri”. Semakin hari, rasa nasionalismenya kian tumbuh yang membuat dirinya lantas sempat menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). 

Setelah kemerdekaan Indonesia, Rasuna Said aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat. Ia diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS) karena kemauan politiknya yang sangat bagus dan sangat tajam. Lalu setelah Dekrit 5 Juli 1959, dirinya juga sempat diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA). 

Di usia 55 tahun, tepatnya pada 2 November 1965, HR Rasuna Said meninggal dan dimakamkan di TMP Kalibata. Dirinya diketahui mengidap penyakit kanker darah. Kini, jasa serta perjuangannya masih terus diperbincangkan dan menjadi inspirasi banyak orang. Namanya sekarang diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

RINDI ARISKA 

Baca: Pahlawan Perempuan Itu Hajah Rangkayo Rasuna Said dari Maninjau ke Kalibata

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resep Membuat Rendang yang Dirayakan Google Doodle sebagai Makanan Terenak di Dunia

16 hari lalu

Masakan khas Minang, Sumatera Barat, rendang. (Foto: easycookingindo.blogspot.com)
Resep Membuat Rendang yang Dirayakan Google Doodle sebagai Makanan Terenak di Dunia

Pada 21 Agustus 2024, rendang yang digemari banyak orang dirayakan oleh Google Doodle. Jika ingin menikmati makanan terenak ini, seseorang dapat membuatnya dengan bahan rumahan dan cara sederhana.


Rendang Makanan Terenak di Dunia Menjadi Google Doodle Hari Ini

16 hari lalu

Masakan khas Minang, Sumatera Barat, rendang. (Foto: easycookingindo.blogspot.com)
Rendang Makanan Terenak di Dunia Menjadi Google Doodle Hari Ini

Rendang tampil dalam Google Doodle hari ini, merayakan sebagai makanan terenak di dunia. Bagaimana kisah rendang yang diakui seluruh dunia?


KH Ahmad Dahlan dari Kampung Kauman Susah payah Mendirikan Muhammadiyah

35 hari lalu

KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. wikipedia.org
KH Ahmad Dahlan dari Kampung Kauman Susah payah Mendirikan Muhammadiyah

Hari ini, 138 tahun KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Anak Kampung Kauman Yogyakarta ini menjadi ulama besar dan pahlawan nasional.


Mengenal IJ Kasimo, Pendiri Partai Katolik dan Universitas Katolik Atmajaya

35 hari lalu

IJ Kasimo. Wikipedia
Mengenal IJ Kasimo, Pendiri Partai Katolik dan Universitas Katolik Atmajaya

Profil IJ Kasimo, pendiri Partai Katolik dan Universitas Katolik Atmajaya. Ini kiprah pahlawan nasional yang mencetuskan Plan Kasimo.


Napak Tilas Syekh Yusuf, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan hingga Cape Town Afrika Selatan

4 Juli 2024

Syekh Yusuf. Istimewa
Napak Tilas Syekh Yusuf, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan hingga Cape Town Afrika Selatan

Nama Syekh Yusuf terkenal di Afrika Selatan, terdapat jejak peninggalan yang masih ada sampai sekarang.


396 Tahun Syekh Yusuf, Pahlawan Nasional Panutan Nelson Mandela

4 Juli 2024

Syekh Yusuf. Istimewa
396 Tahun Syekh Yusuf, Pahlawan Nasional Panutan Nelson Mandela

Syekh Yusuf dianugerahi pahlawan nasional dua negara memiliki perjalanan dakwah panjang hingga di Afrika Selatan. Nelson Mandela mengaguminya.


Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

1 Juli 2024

Jenderal Pol. (Purn.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri; dulu bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara) pertama. Sejak dilantik, Soekanto mengonsolidasi aparat kepolisian dengan mengemban pesan Presiden Soekarno membentuk Kepolisian Nasional. Wikipedia
Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

Jenderal Pol Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama pada 1945-1959. Ia menolak penggabungan Polri dan TNI jadi ABRI.


Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

22 Juni 2024

Munirpad. Google Maps
Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

Tidak sedikit nama jalan di Belanda yang menggunakan nuansa Indonesia, baik dari tokoh maupun pulau. Lantas, apa saja nama jalan di Belanda yang bernuansa Indonesia?


Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Dikisahkan dalam Film Lafran

19 Juni 2024

Lafran Pane. wikipedia.com
Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Dikisahkan dalam Film Lafran

Sosok Lafran Pane dikisahkan dalam film Lafran, akan tayang serentak di bioskop pada 20 Juni 2024. Siapa dia?


Jejak Singkat Perjalanan Perjuangan Kemerdekaan Tan Malaka Hingga Pemikirannya

2 Juni 2024

Tan Malaka. id.wikipedia.org
Jejak Singkat Perjalanan Perjuangan Kemerdekaan Tan Malaka Hingga Pemikirannya

Peran Tan Malaka sebagai pemikir dan revolusioner telah menginspirasi banyak orang dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini.