Pada masa-masa mengelola sekolah itulah Tuan MH bercengkrama dengan sejumlah pejuang lainnya seperti Abdul Muis di Bandung, Agus Salim di Batavia dan HOS Tjokroaminoto di Surabaya.
Tahun 1916 dia kembali ke Tanah Batak, 1917 mendirikan sekolah berbahasa Inggris di Balige. 1920 mendirikan Soara Batak, melawan ekpansi agraria penjajah. Soara Batak dibredel (1922), Tuan MH dipenjarakan di Cipinang 1922-1923. Setelah bebas, dia terus berjuang.
Pada zaman penjajagan Jepang, tahun 1942 Tuan MH dipenjara selama 1 tahun 3 bulan di Tarutung. Pada April 1949 ia kembali harus merasakan kembali berada di balik jeruji besi oleh penjajah NICA. Hal itu praktis membuatnya dipenjara oleh tiga penjajah yang berbeda, yakni Belanda, Jepang dan NICA.
Sepak Terjang MH Manullang Lainnya
Pasca kemerdekaan RI, 1 Desember 1946 Tuan MH diangkat menjadi Kepala Urusan Bangsa Asing. Pada 15 April 1948, Tuan MH diangkat menjadi Ketua Pekerja Pertjetakan ORIP dan ditunjuk menandatangani uang kertas dengan nominal R50, R25 dan R5.
Perjuangan Tuan MH dibicarakan oleh sedikitnya dua peneliti asing, yakni Lance Castles (buku edisi Inggris 1972), dan edisi Indonesia 2001 serta disertasi Daniel Perret (buku edisi Perancis 1995), edisi Indonesia 2010.
Di masa tuanya, ia kerap membantu peneliti asing dengan memberi banyak referensi mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kemampuannya berbahasa Inggris membuat Tuan MH juga mampu mengikuti perkembangan internasional.
“Dia gigih menentang ekspansi perkebunan di Tapanuli. Menurut hemat saya sebagai peneliti tanah-tanah adat di Tapanuli, maka Tuan MH layak menjadi pahlawan nasional,” tutur Edy Ikhsan, Pembantu Rektor II Unimed.
Tuan MH Manullang sendiri menghembuskan nafas terakhirnya pada 20 April 1979 di Jakarta dan dimakamkan di Tarutung, Tapanuli Utara. Tuan MH sudah secara resmi diajukan Pemda Sumatra Utara (Sumut) untuk menjadi Pahlawan Nasional melalui surat resmi 29 dan 31 Maret 2022.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Petisi JIS Diganti dengan MH Thamrim Bergulir, Ini Profil MH Thamrin
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.