"

Tuan MH Manullang, Jurnalis Tanah Batak yang Layak Diganjar Gelar Pahlawan Nasional

Tuan MH Manullang. Wartawan Pejuang di Sumatera Utara. Pernah mendirikan 5 surat kabar untuk pergerakan dan perjuangan Kemerdekaan 1945. Foto: Istimewa
Tuan MH Manullang. Wartawan Pejuang di Sumatera Utara. Pernah mendirikan 5 surat kabar untuk pergerakan dan perjuangan Kemerdekaan 1945. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Medan -Sepak terjang jurnalis Tuan MH Manullang melawan penjajah membuatnya dinilai layak untuk memperoleh penghargaan Pahlawan Nasional.

Hal itu disampaikan Prof Dr Asvi Warman Adam, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada seminar “Tuan Manullang Pahlawan Indonesia dari Tanah Batak” yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Unimed) kemarin, Sabtu, 16 Juli 2022.

“Perjuangan panjang MH Manullang, sudah diapresiasi pemerintah, dengan  tiga kali mendapat penghargaan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu tahun-tahun 1948, 1958 dan 1967. Maka kita sebagai bangsa yang menghargai jasa pahlawan, sudah selayaknya memberi gelar pahlawan nasional kepada Tuan MH,” tuturnya.

Tiga kali memperoleh penghargaan Perintis Kemerdekaan RI, Tuan MH adalah orang yang memprakarsai berdirinya sejumlah surat kabar untuk membangkitkan perlawanan terhadap Belanda.

Melalui surat kabarnya, Tuan MH dengan gigih melawan ekspansi agraria Hindia Belanda. Melalui surat kabar Soara Batak, Tuan MH membangkitkan kesadaran dengan semboyan: Oela Tanom Oelang Digomak Oelanda yang memiliki arti Olah Tanahmu Supaya Jangan Diambil Belanda.

“Kalau Tuan MH Manullang tidak menentang ekspansi agraria, Tanah Batak (Tapanuli) sudah menjadi areal perkebunan sawit seperti Sumatra Timur. Jadi Tuan MH berjasa bagi masyarakat Tapanuli atau Tanah Batak, berjasa bagi bangsa dengan menumbuhkan bibit-bibit nasionalisme dan perlawanan terhadap penjajah,” ujar Ichwan Azhari MS, dosen Sejarah Unimed dalam kesempatan yang sama.

Mangaradja Hezekiel (MH) Manullang lahir di Tarutung tanggal 20 Desember 1887. Ia merupakan pendiri lima surat kabar legendaris di Sumatra Utara pada masa Hindia Belanda, yakni Binsar Sinondang Batak (1905-1907), Soara Batak (1919-1922), Persamaan (1924), Pertjatoeran (1926), dan Persatoean (1929).

Kelima surat kabar ini menentang keras “ekspansi agraria (perampasan tanah) rakyat” untuk dijadikan perkebunan oleh Belanda. 

Menurut Ichwan, gagasan itulah yang membuat membuat Soara Batak dibredel Belanda. Ditambah lagi, Tuan MH menentang keras kerja rodi dan pajak yang tinggi. Hal itu juga yang membuat Tuan MH dijebloskan ke Penjara Cipinang di Batavia. 

Usai bebas dari Penjara Cipinang pada 1923, 17 Februari 1924 ia menyelenggarakan Kongres Persatuan Tapanuli – dengan peserta: Sarekat Islam Tapanuli, Hatopan Kristen Batak, Komite Persatuan Sumatra dan banyak organisasi lagi. Di sini, dia sadar bahwa semua elemen bangsa harus berjuang bersama.

Pada 1924, ia menerbitkan surat kabar Persamaan di Sibolga yang berbahasa Melayu. Setelah memiliki perusahaan percetakan Kemajuan Bangsa, memasuki 1926 ia menerbitkan surat kabar Pertjatoeran

Mendirikan Banyak Sekolah dan Tiga Kali Dipenjara

Setelah koran pertamanya, yakni Binsar Sinondang Batak dibredel Belanda pada 1907, Tuan MH melanjutkan pendidikannya ke Methodist Senior Cambridge School di Singapura. Pada 1910, ia kembali ke tanah air, mendirikan sekolah di 7 tempat di Jawa Barat. Tuan MH menurunkan uang sekolah untuk pribumi dari 2,5 Gulden menjadi hanya 25 sen.

Pada masa-masa mengelola sekolah itulah Tuan MH...








Merdi Sihombing Bawa Budaya Batak Lewat Koleksi Ulos Sitolu Huta di Paypal Melbourne Fashion Festival 2023

12 jam lalu

Koleksi
Merdi Sihombing Bawa Budaya Batak Lewat Koleksi Ulos Sitolu Huta di Paypal Melbourne Fashion Festival 2023

Merdi Sihombing dikenal sebagai desainer yang mengolah tekstil tradisional dan pewarnaan alami menjadi busana-busana dan kain-kain siap pakai


Gelar Pasar Murah Sambut Ramadhan, Pemkot Medan Siapkan Anggaran Rp 5,6 Miliar

1 hari lalu

Wali Kota Medan Bobby Nasution (tengah) menuliskan harga bahan pokok di pasar murah menyambut bulan suci Ramadhan di Medan, Sabtu 18 Maret 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan
Gelar Pasar Murah Sambut Ramadhan, Pemkot Medan Siapkan Anggaran Rp 5,6 Miliar

Pemkot Medan, menyiapkan anggaran Rp5,6 miliar dari APBD 2023 untuk mensubsidi harga delapan bahan pokok yang akan dijual di pasar murah


Intip Koleksi Taman Hewan Pematangsiantar Milik Rahmat Shah, Punya 715 Ekor Hewan

4 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery bersama Menko Polhukam Mahfud MD, di Medan, Kamis (9/2/23).
Intip Koleksi Taman Hewan Pematangsiantar Milik Rahmat Shah, Punya 715 Ekor Hewan

Ayah aktris Raline Shah pemilik Taman Hewan Pematangsiantar. Apa saja koleksi Rahmat Shah di sana?


Umumkan Raline Shah akan Lepas Masa Lajang, Begini Profil Sang Ayah, Rahmat Shah

4 hari lalu

(dari kanan) Raline Shah bersama ayahnya, Rahmat Shah. Foto: Instagram/@ralineshah
Umumkan Raline Shah akan Lepas Masa Lajang, Begini Profil Sang Ayah, Rahmat Shah

Secara tersirat, sang ayah mengumumkan putrinya, Raline Shah akan melepaskan masa lajangnya. Ini profil Rahmat Shah.


Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

5 hari lalu

Yayasan Keluarga Besar Soeharto (YKBS), Kiswadi Agus. Dok. JogloSemarNews
Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

Presiden Soeharto beberapa kali diajukan sebagai pahlawan nasional, banyak pula penolakannya. Kiswadi Agus terus berusaha untuk itu. Ini alasannya.


Akhir Pekan Seru di Medan Bersama Citilink dan Indra Jegel

6 hari lalu

Akhir Pekan Seru di Medan Bersama Citilink dan Indra Jegel

Warga Medan menikmati pertunjukan komika Indra Jegel dan bisa mencoba Activation Green Seat Citilink.


Film Buya Hamka Dirilis Sambut Ramadhan dan Lebaran, Falcon Pictures: Bukan Hanya Menghibur, juga Beri Tuntunan

6 hari lalu

Poster film Buya Hamka. ANTARA/HO
Film Buya Hamka Dirilis Sambut Ramadhan dan Lebaran, Falcon Pictures: Bukan Hanya Menghibur, juga Beri Tuntunan

Film Buya Hamka yang mengangkat kisah hidup ulama sekaligus pahlawan nasional ini akan diluncurkan 20 April 2023 menyambut momen Ramadhan dan lebaran


3 Fakta Banjir Bandang di Lahat, Seorang Warga Pagar Alam Tewas Terseret Arus

8 hari lalu

Warga mencari sisa barang yang masih bisa diselamatkan setelah banjir bandang di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selata, Jumat 10 Maret 2023. Banjir bandang yang terjadi Kamis (9/3) mengakibatkan 25 rumah hanyut, 15 rumah rusak, dan 160 orang mengungsi ke tempat pengungsian. ANTARA FOTO/Novian Fazli/Lmo
3 Fakta Banjir Bandang di Lahat, Seorang Warga Pagar Alam Tewas Terseret Arus

Banjir bandang terjadi di sejumlah kecamatan di Lahat, Sumatera Selatan pada Kamis 9 Maret 2023, beberapa orang dinyatakan hilang


Kisah Sjafrudin Prawiranegara, Pelopor Mata Uang Indonesia Lewat Kebijakan "Gunting Sjafrudin"

11 hari lalu

Sjafrudin PrawiranegaraDok. TEMPO/Acin Yasin
Kisah Sjafrudin Prawiranegara, Pelopor Mata Uang Indonesia Lewat Kebijakan "Gunting Sjafrudin"

Sjafrudin Prawiranegara adalah Presiden Pemerintah Darurat Indonesia ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengusulkan penerbitan mata uang Indonesia.


10 Pahlawan Nasional Wanita dan Kisah Perjuangannya

19 hari lalu

Prajurit Zipur dan Rindam Kodam Iskandar Muda melakukan pemugaran makam pahlawan wanita Aceh, Laksamana Malahayati, di Krueng Raya, Aceh Besar, Aceh, 9 Oktober 2017 Presiden Jokowi melalui Kepres Nomor 115/TK/Tahun 2017 menetapkan dan penganugerahan empat pahlawan nasional. ANTARA
10 Pahlawan Nasional Wanita dan Kisah Perjuangannya

Sejumlah tokoh wanita diketahui ikut berjuang melawan penjajah dan diakui sebagai pahlawan nasional. Berikut 10 di antara mereka itu.