TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga menembak mati seorang warga sipil yang sedang berolahraga di Aula DPRD Deiyai, Papua, Minggu malam 26 Juni 2022. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyatakan, penegakan hukum tetap diterapkan selagi terbukti melakukan pelanggaran.
Menurut Dedi, itu merupakan salah satu langkah pendekatan Operasi Damai Cartenz dan Samara Cartenz. Pendekatan dilakukan menjadi dua, yaitu pendekatan kesejahteraan dan penegakkan hukum.
“Law enforcement atau gakkum (penegakan hukum) tetap dilakukan kepada siapa saja yang terbukti melakukan tindak pidana,” ujarnya saat dihubungi, Senin, 27 Juni 2022.
Dia mengatakan, itu adalah sebagai upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Cara penerapannya, kata Dedi, meningkatkan giat-giat patroli aparat keamanan di Papua.
“Guna mengantisipasi ancaman KKB di lokasi-lokasi rawan,” katanya.
Untuk penegakkan kesejahteraan, Polri melakukan giat pembinaan masyarakat di Noken. Cara yang dilakukan seperti menghidupkan peternakan, pertanian, dan perikanan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sedangkan untuk kejadian kemarin, pihak Polri sudah merespon melalui tingkat Polda Papua. Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan.
“Memang benar Minggu malam, ada penembakan yang menewaskan seorang warga saat sedang berolahraga, yakni bermain bulutangkis," ujar Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri di Jayapura, Senin 27 Juni 2022.
Mathius mengatakan pihaknya belum bisa memastikan pelaku dari kelompok mana karena di wilayah itu ada dua kelompok KKB yang senantiasa mengganggu keamanan. Di wilayah itu, kata Mathius, ada dua kelompok KKB yang seringkali mengganggu keamanan, yaitu KKB Paniai dan KKB Intan Jaya serta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
“Saat ini tim dari Satgas Damai Cartenz sudah ke TKP guna menyelidiki kasus tersebut,” tuturnya.
KKB, dilaporkan menembak warga yang sedang berolahraga di aula DPRD Deiyai di Wagete sekitar pukul 21.30 WIT hingga menewaskan seorang warga yakni Enal (33 tahun). Dari keterangan saksi, ada tiga orang yang masuk ke aula dan salah satunya membawa senjata laras panjang hingga menewaskan korban.
Sementara itu, Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom belum mendapatkan laporan apakah pihaknya yang bertanggung jawab. Dia akan segera memberitahu lebih lanjut jika memang terkonfirmasi ada anggota TPNPB yang melakukan penembakan.
“Kami belum terima laporan konfirmasi. Tapi kami sampaikan bahwa di Papua itu sekarang zona darurat militer,” tutur Sebby dalam pesan suara yang diterima Tempo pada hari ini.
FAIZ ZAKI | ANTARA
Baca: KKB Diduga Menembaki Warga di Aula DPRD Deiyai, Satu Tewas