TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh kepala dan wakil kepala daerah soal pentingnya menjadi seorang pemimpin, bukan seorang pejabat. Ia juga meminta kepala daerah memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Tidak hanya ngomong tapi dikerjakan. Itulah perjuang PDI Perjuangan. Namun sekiranya bisa besar, selama solid dan berprestasi, itu yang terbaik," kata Megawati dalam pengarahannya kepada kader secara virtual pada Kamis, 16 Juni 2022.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan sebanyak 215 kepala dan wakil kepala daerah telah menandatangani komitmen untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya dan tidak melakukan korupsi. Juga komitmen untuk bertanggungjawab atas tugasnya sebagai pemimpin.
"Tadi Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah sebanyak 215 yang menandatangani suatu komitmen untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk tidak melakukan korupsi," ujarnya di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Juni 2022.
Hasto menyatakan partainya tidak akan memberikan pembelaan terhadap kader-kader yang menyalahgunakan kekuasaan. Sanksi atas pelanggaran tersebut adalah pemecatan dari partai.
"Di situ bahwa partainya tidak akan memberikan advokasi terhadap kader-kader yang sudah diperingatkan berulang kali untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dan kemudian tentu saja juga sanksi pemecatan dari partai," ujarnya.
Hasto mengatakan janji seorang pemimpin hanya tunggal yaitu setia kepada rakyat juga setia dalam memperbaiki nasib rakyat. Dengan cara melaksanakan seluruh ketentuan konstitusi dan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya.
Untuk itulah, menurut Hasto PDI Perjuangan dibentuk sebagai wahana di dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin bukan kader-kader pejabat.
"Untuk itulah PDI Perjuangan dibentuk sebagai wahana di dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin bukan kader-kader pejabat," tegasnya.
Hal lain, menurutnya pilar kemajuan negara juga harus didukung dengan memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia. PDIP, kata Hasto, mendukung rencana pembentukan badan riset dan inovasi daerah atas dasar kekhawatiran terhadap kualitas pendidikan yang kalah dengan negara tetangga.
Hasto menilai upaya Menteri Pendidikan Nadiem Makarim melalui Merdeka Belajar adalah upaya dalam mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan di Indonesia. PDIP akan mendukung sepenuhnya program merdeka belajar Menteri Nadiem.
"PDI Perjuangan melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Nadiem Makarim melalui pendidikan Merdeka belajar itu sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan kita dan didukung sepenuhnya oleh PDIP Perjuangan" ujarnya.
RAHMA DWI SAFITRI
Baca: Soal Gibran Maju Pilgub DKI, Sekjen PDIP Bilang Harus Bangung Legacy Dulu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini