TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Erfen Gustiawan mengklaim organisasinya sudah memiliki perwakilan anggota di 34 provinsi. Bahkan semuanya akan segera dilantik dan diresmikan pengurus cabangnya dalam waktu dekat.
“Sampai saat ini kami masih menyusun pengurus-pengurus cabang di 34 provinsi dan 514 kabupaten kota untuk siap dilantik setelah hari raya ini. Mohon doanya,” ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 3 Mei 2022. Erfen enggan memberikan waktu pasti pelantikan pengurus di setiap provinsi. Karena, kata dia, setiap wilayah akan berbeda. “Sehingga kami harus keliling.”
Untuk jumlah anggota, dokter spesialis keluarga layanan primer itu juga tidak menyebutkan berapa banyak. Namun, dia memastikan bahwa sudah ada perwakilan di 34 provinsi tersebut, serta berasal berbagai latar belakang peminatan dan spesialisasi. “Verifikasi data tentu saat hari pelantikan masing-masing wilayah di tiap cabang akan dilakukan,” katanya.
PDSI dideklarasikan pada Rabu, 27 April 2022. Deklarasi tersebut dipimpin Ketua Umum PDSI Brigjen (Purn) Jajang Edi Priyatno di Timor Room Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pendirian PDSI ini sesuai dengan SK Kemenkumham Republik Indonesia No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Eks staf khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu menjelaskan bahwa organisasi yang didirikannya tidak bertujuan untuk menandingi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI adalah satu-satunya organisasi dokter yang bersifat nasional dan independen seperti yang termaktub dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran Nomor 29 tahun 2004. "Kami enggak merasa bersaing (dengan IDI)," ujar Jajang kepada Tempo, Rabu, 27 April 2022.
Ia menyebut, latar belakang PDSI dibentuk akibat situasi yang membuat gaduh insan kesehatan akhir-akhir ini, salah satunya kasus pemberhentian mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. "Kami membentuk PDSI sesuai amanah Pasal 28 UUD 45 tentang kebebasan berserikat dan berkumpul, akibat situasi akhir-akhir ini yang membuat gaduh insan kesehatan. Iya (salah satunya kegaduhan Terawan Vs IDI)," tuturnya.
Baca Juga: PDSI Telah Meminta Terawan agar Bersedia Jadi Pelindung Organisasi