TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Erfen Gustiawan, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dan meminta Terawan Agus Putranto untuk masuk ke dalam kepengurusan.
PDSI meminta agar eks Menteri Kesehatan itu menjadi pelindung dalam organisasinya. “Sudah (berkomunikasi dengan Terawan). Namun belum final (respons Terawan),” ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 3 Mei 2022.
Selain Terawan, Erfen menyebutkan, ada tokoh nasional lain yang diajak bergabung, tapi dia tidak menjelaskan detail siapa saja tokoh tersebut. Erfen berharap semua seniornya itu dapat segera memberikan respons. “Semoga setelah hari raya ini semua senior tersebut dapat berkabar, kita tunggu saja,” katanya.
Selain itu, PDSI juga berharap, dengan posisi yang lebih luwes karena tidak mengambil porsi kewenangan pemerintah, maka organisasi itu bisa lebih fleksibel bekerja sama dengan semua pihak. “Bahkan yang nondokter,” tutur Erfen.
Sebelumnya kabar ajakan terhadap Terawan untuk menjadi pelindung di struktur organisasi disampaikan oleh Ketua PDSI, Jajang Edy Prayitno. "Kalau beliau berkenan. Nanti selesai libur Lebaran saya coba komunikasi," ujar Jajang, pada Sabtu, 30 April 2022.
Menurut Jajang, PDSI membuka pintu bagi Terawan untuk bergabung setelah diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). PDSI juga berjanji akan mendukung dan memfasilitasi penelitian terapi 'cuci otak' ala Terawan jika bergabung.
"PDSI akan memfasilitasi penelitian lanjutan dari DSA (Digital Subtraction Angiography) agar sempurna, sehingga jadi terapi gold standart untuk kasus-kasus stroke," tutur Eks Stafsus Terawan itu.
PDSI dideklarasikan pada Rabu, 27 April 2022. Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Jajang Edi Priyatno di Timor Room Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pendirian PDSI ini sesuai dengan SK Kemenkumham Republik Indonesia No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Baca Juga: PDSI Dideklarasikan, PB IDI Imbau Anggotanya Tidak Terpancing