TEMPO Interaktif, Bandung: Seorang sopir truk pasir bernama Ucu (46 tahun), warga Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng, Garut, tewas beberapa saat setelah ditodong oknum yang diduga anggota kepolisian Resor Garut, Selasa (3/2) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
Dugaan sementara Ucu tewas mendadak terkena serangan jantung. Korban kini tengah menunggu otopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
"Sebelum meninggal korban sempat menderita shock berat karena ditodong senjata api oleh polisi," kata Asep Tarsono, Kepala Desa Jatiwangi, di RS Hasan Sadikin Selasa petang.
Ia menjelaskan, menurut keterangan beberapa saksi, peristiwa bermula saat Ucu tengah memarkir truknya di depan sebuah proyek pembangunan madrasah di jalan Desa Sukamulya, tetangga Desa Jatiwangi. Truk Ucu saat itu sedang menurunkan pasir yang dipesan untuk proyek tersebut.
Dari arah berlawanan datang sebuah mobil Kijang yang ditumpangi empat penumpang termasuk sopir. Merasa jalannya terhalang truk Ucu, tiga penumpang Kijang yang diketahui anggota polisi Resor Garut turun dari mobil.
Mereka lalu menghardik Ucu. Tak cuma itu, "Salah satu dari mereka menggedor-gedor pintu truk dan menodongkan pistol kepada korban," kata Asep. Asep menduga penodongan dilakukan untuk menakut-nakuti warganya itu.
Merasa terancam, Ucu pun manut memperbaiki posisi parkir truknya. "Tapi tak berapa lama korban shock berat. Tubuhnya bergetar hebat," tutur Asep.
Melihat gelagat tak beres, beberapa kolega Ucu berusaha melarikan Ucu ke Puskesmas terdekat. "Tapi korban keburu meninggal dalam perjalanan," katanya.
Asep mengaku hingga kini belum mengetahui anggota Polres Garut yang menghardik dan menodong Ucu. "Saya belum tahu, tapi kami bersama almarhum ke sini (RS Hasan Sadikin) bersama polisi," katanya.
Jenazah ayah enam anak itu kini disemayamkan di RS Hasan Sadikin Bandung untuk diotopsi. Otopsi untuk memastikan apakah betul korban meninggal karena sakit jantung atau hal lain. "Karena menurut keluarganya korban selama ini tak punya riwayat sakit jantung," kata Asep.
Jenazah Ucu tiba di RS Hasan Sadikin sekitar pukul 16.30 WIB dengan menumpang ambulans Unit Lalu Lintas Polres Garut. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian menyangkut hal ini.
Erick P. Hardi