INFO NASIONAL - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendukung semangat Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menjadikan Bali sebagai pusat wisata reli di Indonesia. Dengan kombinasi alam yang indah dan kekayaan budaya, Pulau Dewata berpotensi dikembangkan menjadi sport and entertainment automotive tourism.
"Salah satu potensi yang bisa digarap yakni memanfaatkan lahan seluas 150-200 hektare milik pemerintah Provinsi Bali yang dikelola Perusahaan Daerah Perkebunan Sangiang di Kabupaten Jembrana untuk dikembangkan menjadi sirkuit sprint rally dan speed rally. Mudah-mudahan pembangunan sirkuitnya bisa segera dilaksanakan tahun depan dengan dukungan pemerintah Provinsi Bali, Pemkab Jembrana, Perusda Sangiang dan pihak terkait lainnya," ujar Bamsoet dalam acara “Automotive Community Gathering 'Year End 21” di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis, 30 Desember 2021.
Turut hadir antara lain Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (virtual), Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, CEO Pelindo Nusa Tenggara Bali Ali Sodikin, ketua Kadin Bali Made Ariandi, Ketua IMI Bali Ajik Khrisna, CEO Gesits Bali Pratama Sari Suryanti, Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Serta para komunitas otomotif Bali, antara lain Motor Besar Indonesia Bali (MBI Bali), Silver Head, HDCI Denpasar, dan berbagai komunitas super car.
Bamsoet yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan tahun 2022 IMI akan groundbreaking pembangunan Sirkuit Go-kart Internasional di Bali Pecatu dengan nama “Bali Pecatu International Circuit”. Sirkuit ini nantinya bisa digunakan untuk menggelar beberapa balapan seperti Gokart World Championship, drag bike, Mini MotoGP, balap motor underbone.
"Tentang rencana Sirkuit Formula-1 di kawasan Jimbrane untuk sementara ditunda menunggu kajian adat dan budaya secara menyeluruh. Selain itu, untuk mendorong geliat ekonomi dan menekan resiko kematian dari balap liar, IMI juga berkomitmen membantu secara teknis pembangunan sirkuit di delapan Kabupaten dan satu kota di Bali," ujar Bamsoet.
Ia menegaskan IMI dan komunitas otomotif Bali juga siap menyukseskan rencana Pelindo Regional Bali-Nusa Tenggara bersama keluarga besar IMI membuat Black Stone Yacht Club Marina Benoa Bali di dalam kawasan Pelabuhan Benoa Marina Bali. Diharapkan dapat menjadi nilai tambah sebagai pusat entertainment otomotif Bali, sekaligus tempat nongkrong bareng turis mancanegara yang menggunakan kapal pesiar.
"Black Stone Yacht Club Marina Benoa Bali akan menjadi kawasan terpadu, memberikan kesempatan kepada para komunitas otomotif Bali menyelenggarakan berbagai event otomotif dengan latar pemandangan laut dan kapal pesiar yang indah. Memberikan nilai tambah kawasan pelabuhan Benoa yang sedang dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo melalui konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)," tutur Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini berharap pembangunan dapat on track, on budget, on time, dan on specification. Sehingga setelah selesai bisa menjadi pusat pariwisata maritim di Indonesia. Dapat pula meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke Bali minimal 427.723 orang dan wisatawan mancanegara minimal 133.777 orang.
“Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara mencatat, pada tahun 2019 total ada 67 cruise yang bersandar di pelabuhan Benoa membawa 65.000 wisatawan. Rata-rata wisatawan hanya 8 jam saja bersandar di sini, mengingat keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana yang ada. Pengembangan pelabuhan Benoa melalui konsep BMTH dengan penyiapan fasilitas sarana dan prasarana yang semakin meningkat, harus bisa menggerakkan wisatawan agar semakin lama tinggal di Bali, sehingga memberikan multiplier effect kepada masyarakat dan industri pariwisata di Bali,” kata Bamsoet. (*)