Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Guru Nasional: Taman Siswa dan Cita-cita Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Calon peserta didik melintas di depan mural Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Hari ini merupakan hari terakhir PPDB di DKI Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Calon peserta didik melintas di depan mural Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Hari ini merupakan hari terakhir PPDB di DKI Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari Guru Nasional tak lepas dari sosok Ki Hajar Dewantara dengan Taman Siswanya. Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa berdiri pada 3 Juli 1922.

Pendirinya salah satu promotor pendidikan di Indonesia di tengah hegemoni sekolah kolonial. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat kala itu genap umurnya 40 tahun, lalu mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara.

Gelar  kebangsawanan ditanggalkannya dari nama baru. Padahal dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. 

Garis keturunan Ki Hajar Dewantara merupakan keluarga dari kerajaan Pakualam. Ayahnya GPH Soerjaningrat, dengan begitu secara langsung merupakan cucu dari Pangeran Paku Alam III. 

Secara latar pendidikan, karena seorang priayi, Ki Hajar Dewantara lulus dari Europeesche Lagere School yang merupakan Sekolah Dasar pada zaman kolonial Hindia Belanda. Mengutip dari buku Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian II A: Kebudajaan, setelah lulus melanjutkan ke STOVIA namun, gagal lulus karena sakit.

Kala itu, pribumi tidak mendapatkan akses pendidikan yang setara dengan bangsa Eropa yang berdiam di tanah air. Buku Karya Robert Van Niel yang berjudul Munculnya Elite Modren Indonesia (2009) menyebutkan Belanda menerapkan sistem pendidikan yang bertingkat. Dimana hal ini didasarkan atas status sosial masyarakat Indonesia. 

Ki Hajar Dewantara kembali dari pengasingan bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo pada September 1919. Tiga Serangkai ini diasingkan jauh ke negeri tulip, Ki Hadjar Dewantara sendiri diasingkan karena tulisannya yang berjudul “Seandainya Aku Seorang Belanda”. 

Tulisan yang kritis terhadap rencana pemerintah Hindia Belanda mengumpulkan sumbangan dari warga, termasuk kalangan pribumi untuk merayakan satu abad kemerdekaan Belanda pada 15 November 1913. Ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg. Tulisannya ini terbit di surat kabar De Express, 13 Juli 1913.

Selanjutnya: Saat pengasingan ini..

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Patrick Walujo, yang Disebut Jadi CEO Baru GoTo

1 hari lalu

Patrick Walujo, CEO The Northstar Group saat menjadi pembicara dalam acara talkshow yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group bekerja sama dengan PT Nojorono Tobacco International di Jakarta pada 25 Februari 2019.
Profil Patrick Walujo, yang Disebut Jadi CEO Baru GoTo

Patrick Walujo didapuk menjadi CEO terbaru GoTo dari hasil RUPST & RUPSLB, berikut profilnya.


Mengenal Peranan Penting Artificial Intelligence bagi Dunia Pendidikan

1 hari lalu

Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran meraih juara pertama di ajang Huawei ICT Competition 2021 kategori Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kredit: Unpad
Mengenal Peranan Penting Artificial Intelligence bagi Dunia Pendidikan

Artificial Intelligence (AI) di sisi lain memiliki potensi untuk mengoptimalkan proses pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa


Gelar Tahun Kebudayaan, Qatar-Indonesia Kerja Sama Pendidikan dan Budaya

2 hari lalu

Delegasi Qatar bertemu dengan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam rangka program Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture pada Selasa, 6 Juni 2023. Dok.Istimewa
Gelar Tahun Kebudayaan, Qatar-Indonesia Kerja Sama Pendidikan dan Budaya

Pemimpin delegasi Qatar Menteri Hamad Bin Abdulaziz Al-Kawari bertemu dengan tiga menteri RI untuk Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.


Teliti Kandidat Antivirus, Mahasiswa Unesa Diundang Nadiem ke Jakarta

3 hari lalu

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan riset 'Potensi dan Bioaktivitas Ekstrak Senyawa Mimi Mintuna (Horseshoe Crab) Lokal Indonesia sebagai Kandidat Antivirus Covid-19'. Foto : Unesa
Teliti Kandidat Antivirus, Mahasiswa Unesa Diundang Nadiem ke Jakarta

Penelitian mahasiswa Unesa itu meraih medali emas serta perunggu di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dan Program Kreativitas Mahasiswa pada 2021.


Apa itu Marketplace Guru? Program Usulan Mendikbud Nadiem Makarim

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Apa itu Marketplace Guru? Program Usulan Mendikbud Nadiem Makarim

Marketplace Guru adalah pangkalan data yang berisi daftar semua guru layak mengajar untuk direkrut sebelum mengabdikan diri di sekolah-sekolah.


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

7 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

8 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


Mulai Awal Juni 2023, Kartu Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu Sekali

9 hari lalu

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga  di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.
Mulai Awal Juni 2023, Kartu Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu Sekali

Gelombang 54 Program Kartu Prakerja akan dibuka pada Jumat 2 Juni 2023 mendatang. Kali ini, pembukaan dilakukan setiap dua minggu sekali.


Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

11 hari lalu

Himmatul Aliyah (anggota Komisi X DPR RI), Bukik Setiawan (ketua Yayasan Guru Belajar), dan Susiana Manisih (pengawas kanwil Jakarta) di sesi talkshow pembukaan Temu Pendidik Nusantara X pada Ahad, 28 Mei 2023.Dokumentasi: Istimewa
Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

Kelas Temu Pendidik Nusantara akan diselenggarakan di 50 daerah dari Juli hingga Agustus 2023.


Heru Budi: Murid Sekarang Pintar dan Kompeten, Tapi Kurang Budi Pekerti

11 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan saat menghadiri Talkshow Transisi Jakarta Menjadi Kota Bisnis Berskala Global di Jakarta International Equestrian Park, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi: Murid Sekarang Pintar dan Kompeten, Tapi Kurang Budi Pekerti

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meminta ajaran budi pekerti ditanamkan kepada para murid agar tidak hanya ;pintar dan kompeten.