Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB Ingin Ada Kajian Penyebab Banjir di Palangka Raya

Reporter

image-gnews
Pengendara motor melintasi banjir menggunakan perahu bermesin (klotok) di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin, 13 September 2021. Jalan penghubung Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah itu terendam banjir dengan ketinggian 60 centimeter hingga 3 meter. ANTARA/Makna Zaezar
Pengendara motor melintasi banjir menggunakan perahu bermesin (klotok) di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin, 13 September 2021. Jalan penghubung Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah itu terendam banjir dengan ketinggian 60 centimeter hingga 3 meter. ANTARA/Makna Zaezar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto mengunjungi posko pengungsian korban banjir di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu, 21 November 2021.

Bersama Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kepala BNPB meninjau posko pengungsian korban banjir di Jalan Arut, GOR KONI, dan Pasar Kahayan. "Selain melihat kondisi masyarakat juga untuk memastikan sarana dan prasarana di posko pengungsian lengkap," ujar Suharyanto.

Kepala BNPB ingin memastikan apakah kebutuhan pangan pengungsi terpenuhi. "Makanan yang dibagikan juga baru. Untuk kebutuhan logistik dan sandang juga aman," kata dia.

Suharyanto mengatakan banjir yang melanda wilayah Palangka Raya sudah mulai surut. Meski demikian, dia meminta warga tetap waspada mengingat banjir bisa datang kembali saat hujan deras turun.

Ia menambahkan ke depan perlu ada upaya antisipasi. Langkah yang bisa dilakukan diantaranya ialah dialog dan mencari penyebab banjir, seperti curah hujan. "Para korban juga tinggal di daerah rendah yang sejajar sungai dan juga ada kemungkinan kerusakan lingkungan di hulu," tutur Suharyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyampaikan pemerintah perlu melakukan penelitian komprehensif untuk mengetahui penyebab banjir di Kota Palangka Raya, termasuk dampak kerusakan lingkungan terhadap risiko banjir di wilayah itu. "Kami dari BNPB juga akan turunkan tim untuk mengetahui secara pasti penyebabnya. Jika sudah, maka akan dijadikan rekomendasi penanganan dan solusi jangka panjang," ujarnya. 

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap pemerintah pusat membantu penanggulangan banjir di wilayahnya. "Kita berharap ada langkah komprehensif dalam penanganan jangka panjang sehingga bencana banjir tak terjadi lagi di masa mendatang," tutur Fairid.

Baca juga: Banjir Rendam Jalur Palangka Raya - Buntok Akibat Sungai Kahayan Meluap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

46 menit lalu

Ratusan warga mengantre saat proses evakuasi menggunakan  KRI Kakap-811  di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 1 Mei 2024. TNI Angkatan Laut (lantamal) VIII mengevakuasi sekitar 330 orang yang terdampak erupsi Gunung Ruang dengan menggunakan KRI Kakap-811 menuju Pelabuhan Bitung menyusul meningkatnya aktivitas gunung yang berada pada status Level IV Awas. ANTARA/Andri Saputra
BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.


Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

1 jam lalu

Warga menunggu kedatangan KRI Kakap-811 untuk mengungsi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 2 Mei 2024. Proses evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah armada kapal dari berbagai instansi dan jumlah warga yang diungsikan dari Pulau Tagulandang mencapai 3.792 orang. ANTARA/Andri Saputra
Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.


BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Sejumlah personel TNI Angkatan Laut menyusun logistik untuk didistribusikan ke Tagulandang menggunakan KRI Kakap-881 di Dermaga Satrol Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Bitung, Sulawesi Utara, Rabu 1 Mei 2024. KRI Kakap-881 dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang dan mendistribusikan sebanyak 110 macam logistik untuk warga terdampak yang membutuhkan di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Andri Saputra
BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.


Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 jam lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

12 jam lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.


Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

18 jam lalu

Ratusan warga berada di atas geladak  KRI Kakap-811 saat dievakuasi  di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 1 Mei 2024.TNI Angkatan Laut  (lantamal) VIII mengevakuasi sekitar 330 orang yang terdampak erupsi Gunung Ruang dengan menggunakan KRI Kakap-811 menuju Pelabuhan Bitung menyusul meningkatnya aktivitas gunung yang berada pada status Level IV Awas. ANTARA/Andri Saputra
Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Perkebunan kelapa sawit PT Suryamas Cipta Perkasa yang terindikasi masuk ke dalam kawasan hutan di Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.


22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

Perkebunan kelapa sawit di area konsesi PT Suryamas Cipta Perkasa yang terindikasi masuk ke dalam kawasan hutan di Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Dilihat dari atas pada Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.