Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semburan Lumpur Petrochina di Gresik Berhenti

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Gresik:Semburan lumpur di lapangan minyak dan gas Lengowangi 2, Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur yang berlangsung sejak Kamis pekan lalu berangsur-angsur berhenti, Senin (29/12). Semula di lokasi eksplorasi itu muncul empat titik semburan lumpur disertai aroma gas yang cukup menyengat.

Achmad Rinzani, Field Admint Superintendent Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java menyatakan, berhentinya semburan itu dikarenakan pihaknya melakukan penyumbatan dengan lumpur baru. "Bila sebelumnya berat jenis lumpur pengganti yang kita pompakan 15 pond per galon, kemarin kita tingkatkan menjadi 17,7 pond per galon," kata Rinzani kepada Tempo.

Selain menyuntikkan lumpur baru, pihak Petrochina memasang blower untuk menguraikan gas akan tidak terkonsentrasi di tempat tersebut. Pemasangan blower juga bertujuan untuk mempercepat pengeringan lumpur.

Meski semburan telah berhenti, namun Petrochina dan Pertamina tetap akan melakukan pengamatan secara terbuka maupun tertutup hingga benar-benar aman. Menurut Rinzani, proses selanjutnya ialah melakukan semenisasi untuk persiapan pemasangan selubung bor sebesar 95/8 inci. "Tahapan-tahapan pengeboran kita pantau terus," ujar Rinzani.

Pengamat geologi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Amin Widodo mengatakan, penanganan semburan lumpur di lapangan Lengowangi 2 relatif mudah karena kedalaman pengeborannya baru 600 meter atau sekitar 1.800 feet. "Itu masih dangkal sehingga gampang diatasi," kata Amin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian Amin meminta Pertamina dan Petrochina mengkomunikasikan masalah tersebut dengan masyarakat sekitar yang merasa resah sejak terjadinya semburan. Masyarakat, kata Amin, bukan hanya diberi pengertian melalui omongan saja, tetapi harus disertai dengan pemaparan angka-angka. "Karena fenomenanya mirip dengan underground blow out," kata Amin.

Kendati semburan sudah berhenti, namun minat warga untuk menonton lokasi eksplorasi masih besar. Hingga Senin siang ratusan masyarakat datang silih berganti. Beberapa diantaranya mengaku kecewa karena tidak dapat menyaksikan semburan lumpur. Kesempatan itu digunakan pemuda setempat untuk membuka jasa penitipan kendaraan.

Sekitar 10 aparat kepolisian dari Kepolisian Sektor Kebomas berjaga-jaga di lokasi. Beberapa papan peringatan larangan merokok dan menyalakan api dipasang di tempat itu.  

KUKUH S WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

3 Desember 2020

Logo Pertamina. TEMPO/ Imam Sukamto
Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menangani semburan gas yang muncul di sumur air di Desa Ngraho, Blora, Jawa Tengah.


18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

11 November 2017

Seorang polisi sedang mengatur lalu lintas kendaraan di lokasi semburan gasmethan di jalan raya Porong (12/4). TEMPO/Fully Syafi
18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

Lima keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat semburan gas itu. Empat orang di antaranya menderita luka bakar hingga 30 persen.


Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

22 April 2016

Gunung Kerinci. TEMPO/ Febrianti
Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

Masyarakat, terutama para pendaki, diminta agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dalam radius 300 meter, karena sangat berbahaya.


Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

18 Januari 2016

AP/Moises Castillo
Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

Selain mengembuskan asap beracun, aktivitas kegempaan Gunung Egon mencapai 10 kali sehari.


Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

23 Juli 2015

Garis polisi melintang di depan rumah warga yang tengah melakukan pengeboran sumur dan mengeluarkan gas metana di Sawangan, Depok, 23 Juli 2015. Tempo/Imam Hamdi
Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

Petugas laboratorium menemukan gas metan dari lubang galian sumur di permukiman warga Sawangan, Kota Depok.


Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

23 Juli 2015

Warga memanfaatkan air dari sumur tampungan hujan untuk mecuci pakaian dan membersihkan kaki di kawasan Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta, 22 Maret 2015. Tempo/Fajar Januarta
Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

Setelah menggali sumur, keluar air bercampur lumpur berbau belerang.


Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

13 November 2013

Rig Raissa TN - C414 di Ladang Gas Tunu Blok Mahakam di lepas pantai Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (11/11). Tempo/Firman Hidayat
Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

Ditutup agar kebocoran tidak menyebar.


Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

11 November 2013

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

Gas metana masih terpancar.


Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

11 November 2013

Blok Mahakam. TEMPO/Firman Hidayat
Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

Semburan gas belum bisa dihentikan.


Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

11 November 2013

Blok Mahakam. TEMPO/Firman Hidayat
Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

Semburan gas Blok Mahakam belum bisa diatasi.