TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nasyirul Falah Amru, mendorong investigasi untuk mengungkap penyebab kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, 13 November 2021. Ia tak menutup kemungkinan adanya sabotase sebagai penyebab utama kebakaran.
Nasyirul belum dapat menerima alasan bahwa kilang Pertamina yang terbakar karena faktor alam, yakni petir. Padahal, ia mengatakan Pertamina selalu mengklaim bahwa pengamanan di kilang-kilang miliknya selalu berstandar internasional.
"Nah, ini semuanya irasional. Kalau disampaikan bahwa itu adalah faktor petir. Jadi sabotase adalah hal yang mungkin dan sangat kita duga," kata Nasyirul dalam konferensi pers, Senin, 15 November 2021.
Apalagi, ia mengatakan, kebakaran kilang ini bukan yang kali pertama terjadi. Pada Juni lalu, kilang Balongan juga terbakar. Saat itu, ia mengatakan Fraksi PDI Perjuangan sudah meminta investigasi dilakukan secara menyeluruh. Namun hingga saat ini, tak ada laporan yang masuk.
"Artinya dari kasus 16 kali kilang terbakar, Pertamina betul-betul tidak becus mengurus. Menginvestigasi pun juga tidak becus," kata Nasyirul.
Ketua Kapoksi Komisi VII PDIP, Dony Maryadi Oekon, mengatakan dari 2008 hingga 2021 telah terjadi sekitar 16 kecelakaan di kilang maupun di depo. Di Cilacap, sejak 2008 sampai hari ini sudah 7 kali, dan tahun ini sudah 2 kali kebakaran. "Kami sangat concern sekali karena kerugian yang dibebankan ke pemerintah terhadap kejadian ini," kata Dony soal kebakaran di kilang Pertamina.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi dalam Peristiwa Kebakaran Kilang Pertamina