"Kami tidak mungkin memilih tokoh yang memenuhi kriteria tapi elektabilitasnya rendah," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Pramono Anung, saat dihubungi, Minggu (21/12).
PDI Perjuangan menentukan calon wakil presiden berdasarkan ketokohan dan rekam jejak. Kriteria itu adalah tokoh tidak memiliki persoalan hukum, memiliki kemampuan dan pengalaman memimpin, berkomitmen terhadap persoalan kebangsaaan, dan peduli terhadap masyarakat.
"Kalau (kriteria) dari Mbak Mega hanya satu, yaitu calon wakil presidennya nanti jangan seperti presiden," ujar dia. PDI Perjuangan akan membahas calon wakil presiden dalam rapat kerja nasional yang diagendakan pada 27 hingga 29 Januari 2009 di Solo, Jawa Tengah.
Bahkan, PDI Perjuangan kemungkinan besar akan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presidennya sebelum pemilu legislatif April mendatang. "Kami akan melihat perkembangan mulai Januari hingga sebelum pemilu legislatif (untuk menetapkan pasangan calon presiden)," ucap Pramono.
Rencananya, pengurus pusat akan menyaring 14 nama kandidat calon wakil presiden menjadi tiga dalam rakernas itu. Peserta rakernas, kata dia, diminta menanggapi dan mensosialisasikan nama-nama yang telah diseleksi itu.
Namun, keputusan penetapan calon pendamping Mega tetap dilakukan tim dari DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Pramono Anung. Keputusan akan diambil dalam rapat pleno partai. "Keputusan itu tidak mengabaikan survei-survei," katanya.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan berkampanye ke kawasan timur Indonesia sejak 4 hingga 9 Januari 2009. Daerah yang akan dikunjungi adalah Makassar, Manado, Maluku, Sorong, Jayapura, dan Kupang.
KURNIASIH BUDI