Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah S. Parman yang Memiliki Kakak Petinggi PKI

image-gnews
Diorama adegan saat anggota PKI menyiksa dan menawan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre Tendean di dalam Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Menjelang peringatan G30S, monumen ini akan ramai dikunjungi warga. TEMPO/Subekti.
Diorama adegan saat anggota PKI menyiksa dan menawan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre Tendean di dalam Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Menjelang peringatan G30S, monumen ini akan ramai dikunjungi warga. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSiswondo Parman atau S. Parman menjadi salah satu tokoh yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S). Petinggi TNI Angkatan Darat ini rupanya memiliki kakak yang merupakan petinggi Partai Komunis Indonesia (PKI) dan diduga mengetahui rencana penculikan para jenderal itu.

Mengutip buku "Letjen Anumerta S. Parman, Sang Pembela Tanah Air" karya Gesang Sari M, S. Parman dan kakaknya, Sukirman, lahir dari pasangan Marinah dan Kasido Kromodiharjo yang merupakan pedagang sukses di Wonosobo.

 

Kakaknya, Sakirman, pernah terlibat dalam pemberontakan PKI di Madiun pada September 1948 dan ditahan.

 

Dilansir dari buku "Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan" karya Soe Hok Gie, Sakirman pernah menjadi anggota Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) yang didirikan Amir Sjarifoeddin. Banyak aktivis Gerindo yang belakangan menjadi pimpinan PKI, seperti DN Aidit, Anwar Kadir, dan lainnya.

 

Meski haluannya komunis, banyak pemuda yang masuk PKI justru bukan karena ideolginya, melainkan karena PKI adalah partai yang terang-terangan berani melawan Belanda atau Jepang. Sakirman misalnya, ia adalah seorang nasionalis yang bersuka cita melihat kedatangan Jepang daripada komunis yang anti-fasis.

Adapun adiknya, S. Parman, pernah mengenyam pendidikan di Algemeene Middlebare School (AMS) atau setara sekolah menengah atas (SMA), dan melanjutkannya di di Geneeskundige Hogee School (GHS), sekolah kedokteran di Jakarta. Namun pendidikannya tidak selesai karena Jepang mengambil alih Indonesia dari Belanda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Ketika kekuasaan Jepang berakhir, S. Parman memutuskan untuk tidak melanjutkan studi kedokterannya dan mengabdi di militer dengan mendaftarkan dirinya ke Badan Keamanan Rakyat (BKR). Kariernya di militer moncer. Ia berperan dalam penumpasan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) sehingga jabatannya naik menjadi Kepala Staf Gubernur pada Markas Besar Angkatan Darat. Bersamaan dengan itu, pangkatnya pun menjadi Letnan Kolonel.

 

Pada 1962, S. Parman kembali ke Indonesia setelah bertugas di London. Saat itu, pengaruh PKI makin meluas. PKI mengusulkan pembentukan Angkatan Kelima dari buruh dan tani yang dipersenjatai. Ide ini ditolak mentah-mentah oleh S. Parman. 

 

Hal ini yang membuat S. Parman dimusuhi oleh PKI. Karena itulah ia masuk dalam daftar nama pejabat Angkatan Darat yang akan dilenyapkan pada aksi G30S.

 

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga:

Ahmad Basarah: Tidak Ada Bukti Bung Karno Terlibat G30S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

29 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi korban G30S 1965 bertepatan dengan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau HUT TNI ke-20.


Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

34 hari lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

Penyebab G30S masih samar hingga hari ini, tapi sebelum meletusnya peristiwa tersebut muncul gagasan Angkatan Kelima dari PKI yang ditentang TNI AD.


Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

34 hari lalu

Brigjen Katamso. Wikipedia
Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.


Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

35 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
Deretan Hari Nasional pada Oktober 2024, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, hingga Hari Uang Nasional

Serangkaian peringatan hari nasional pada Oktober. Ada Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, Hari Sumpah Pemuda hingga Hari Batik Nasional.


Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

35 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

Setiap 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila, bagaimana asal-usulnya?


Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

35 hari lalu

Sketsa18 dari 57 pegawai KPK yang diberhentikan karena TWK, karya Andre Dedy Nainggolan. dok. Andre Dedy Nainggolan.
Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

Tiga tahun lalu, per Kamis, 30 September 2021, sebanyak 58 pegawai KPK diberhentikan disebut karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).


Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

35 hari lalu

Mantan Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab saat mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 47 di RT01/RW04, Jalan Petamburan IV, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februarai 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Rizieq Syihab Layangkan Gugatan G30S JOKOWI ke PN Jakarta Pusat

Rizieq Syihab dan para penggugat lain menuntut agar Jokowi membayar ganti rugi materiil sebesar nilai utang luar negeri Indonesia sejak 2014-2024.


Jokowi: di Tengah Tantangan Zaman, Mari Kita Renungkan Pancasila

35 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis, 26 September 2024. Terbang menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari IKN, Jokowi dan rombongan terbatas tiba di Stadion Sadurengas sekitar pukul 08.00 WITA. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi: di Tengah Tantangan Zaman, Mari Kita Renungkan Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila, kata Jokowi, mengingatkan seluruh elemen bahwa nilai-nilai kebangsaan bukan hanya warisan leluhur.


Letak Makam Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution yang Jadi Korban G30S

35 hari lalu

Makam Ade Irma Suryani Nasution di Kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan - Foto dok. S, Dian Andryanto
Letak Makam Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution yang Jadi Korban G30S

Ade Irma Suryani meninggal akibat tembakan oleh pasukan Cakrabirawa yang kala itu memburu ayahnya, AH Nasution pada peristiwa G30S 1965.


Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

35 hari lalu

Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lobang Buaya, Jakarta, pada Selasa, 1 Otkober 2024. Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Jokowi hari ini menghadiri acara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya Jakarta.