Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duka Maria dan Rukmini, Dua Wanita Istimewa Pierre Tendean

image-gnews
Diorama adegan saat anggota PKI menyiksa dan menawan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre Tendean di dalam Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Menjelang peringatan G30S, monumen ini akan ramai dikunjungi warga. TEMPO/Subekti.
Diorama adegan saat anggota PKI menyiksa dan menawan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre Tendean di dalam Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Menjelang peringatan G30S, monumen ini akan ramai dikunjungi warga. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPierre Tendean seharusnya berada di Semarang pada 30 September seperti tahun-tahun sebelumnya untuk merayakan hari kelahiran Maria Elizabeth Cornet, ibunya yang merupakan blasteran Belanda-Prancis. Tapi tidak di 1965, karena tugasnya untuk menjaga Jenderal .H. Nasution dia menunda untuk pulang ke Semarang.

 

Namun kedatangan Pembantu Letnan Dua (Pelda) Djaharup bersama satu kompi pasukan ke rumah dinas Nasution pada 1 Oktober 1965 dini hari bakal membawa duka bagi Maria. Anak laki-laki satu-satunya Maria itu dibawa dibawa ke Lubang Buaya karena disangka sebagai Nasution. Di pinggiran Jakarta Timur itu, Pierre menghembuskan napas terakhir bersama enam jenderal Angkatan Darat dalam peristiwa G30S.

 

Maria berduka. Ia sebenarnya ingin Pierre menjadi dokter seperti ayahnya. Namun Pierre memilih bergabung ke Akademi Teknik Angkatan Darat di Bandung pada 1958 dan menjadi tentara seperti cita-citanya sejak kecil.

Mengutip dari Majalah Intisari, duka yang mendalam atas kepergian Pierre membuat kesehatan Maria menurun dan terkena kanker hingga wafat pada 19 Agustus 1967. Kecintaan Maria pada Pierre tak pudar. Saat berziarah, Maria pernah memborong bunga sehingga seluruh makam anaknya tertutup dengan anggrek.

Kematian Pierre memberi duka mendalam pula bagi Nurindah Rukmini Chaimin. Selepas pendidikan militer di 1961, Pierre ditugaskan menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan. Buku Sang Patriot: Kisah Sang Pahlawan Revolusi menyebutkan Pierre bertemu dengan Rukmini saat bertugas di sana pada 1963. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rukmini menjadi pujaan hati walau Pierre sempat menolak dicomblangkan oleh dua sejawatnya, Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi. Rukmini adalah putri sulung Raden Chamim Rijo Siswopranoto seorang pengusaha terkemuka di Sumatera Utara.

 

Di 31 Juli 1965, Pierre mendampingi Nasution dalam tugas peninjauan di Medan. Kesempatan ini Pierre bertemu kembali dengan Rukmini sekaligus membicarakan rencana pernikahan yang sedianya akan berlangsung di November pada tahun yang sama. Pertemuan ini menjadi yang terakhir bagi Rukmini.

 

Kematian Pierre Tendean menyimpan duka mendalam bagi Rukmini. Butuh bertahun-tahun bagi Rukmini untuk memulihkan perasaannya, baru pada 1972 menikah dengan seorang karyawan bank dan dikaruniai 3 orang anak dan 5 cucu sampai akhir hanyatnya 27 Juli 2019.

 

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

Museum AH Nasution, Peluru di Tembok Saksi Bisu Tragedi G30S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

27 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

30 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

31 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

44 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

45 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

45 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

46 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

46 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.


58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

47 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?


Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

47 hari lalu

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?