TEMPO.CO, Jayapura - Menjelang pelaksanaan Pekan Olaharga Nasional XX 2021 atau PON Papua, Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) dan TNI menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Lapangan Tembak Perbakin Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Rabu, 15 September 2021.
Acara ini diinisiasi oleh Ketua Umum Perbakin Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto yang juga merupakan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Ketua Perbakin Papua John Banua Rouw dan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.
Jomiori, salah satu dokter pembantu di Dinas Kesehatan Provinsi Jayapura yang juga sebagai vaksinator, mengatakan acara vaksinasi massal ini diadakan selama satu bulan ke depan hingga 15 Oktober.
Pada hari pertama vaksinasi, sebanyak 115 orang datang untuk menerima suntikan vaksin Covid-19. Namun, dari ratusan orang itu, hanya 97 orang yang bisa disuntik vaksin. Sisanya tak bisa divaksin pada hari itu lantaran terkendala masalah kesehatan. "Ada yang darah tinggi jadi kami minta mereka untuk stabilkan dulu baru kembali lagi untuk vaksin," ujar dia pada Rabu, 15 September 2021.
Relawan vaksinasi ini tak hanya melibatkan anggota TNI dan Dinas Kesehatan Jayapura tapi juga melibatkan mahasiswa.
Salah satu mahasiswa di Universitas Cenderawasih Elias Meage mengatakan ada sekitar sepuluh orang mahasiswa dari kampusnya. "Kami membantu mengarahkan peserta vaksin dan membantu mengisi daftar hadir," ujar pria berusia 21 tahun ini saat ditemui di area vaksinasi.
Mahasiswa jurusan sejarah ini mengatakan dia dan teman-temannya membantu vaksinasi setelah kuliah selesai sehingga tak mengganggu jadwal kuliah.
Adapun pemerintah menargetkan vaksinasi 70 persen di Papua terutama di daerah venue PON Papua seperti di Jayapura, Merauke, dan Timika. Pemerintah menggenjot vaksinasi di Papua dengan dengan mengadakan serbuan vaksinasi di sejumlah tempat.
Adapun per Rabu 15 September, di Jayapura sebanyak 55,9 persen penduduknya telah menerima suntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan 34,3 persen dosis kedua, Kabupaten Jayapura 50,8 persen dosis pertama dan 32,3 persen dosis kedua. Kemudian di Mimika 45,3 persen dosis pertama dan 35,5 persen dosis kedua, Merauke 60 persen dosis pertama dan 36,3 persen dosis kedua.
Baca juga: Luhut Sayangkan 41 Juta Dosis Vaksin Belum Disuntikkan ke Warga