TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan butuh 15 juta dosis vaksin Covid-19 jika ingin target vaksinasi di wilayahnya tercapai.
“Kalau Desember harus beres, maka Jawa Barat harus dikasih 15 juta dosis tiap bulan, dengan total 76 juta dosis. Ini pertanyaan besar apakah bisa dipenuhi seperti itu,” kata dia, Rabu, 4 Agustus 2021.
Hitungan pemerintah Jawa Barat kecepatan vaksinasi Covid-19 yang harus dikejar juga menembus lebih dari 400 ribu dosis setiap hari. Tak hanya itu, vakasinator juga harus ditambah hingga 22 ribu orang.
Emil, sapaan mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, per Agustus 2021 pemerintah pusat menjadwalkan pengiriman 856.800 dosis vaksin Covid-19. Seluruhnya didistribusikan ke kabupaten dan kota. “Senin kemarin tanggal 2 sudah datang vaksin Sinovac 85.510 dosis, dan 170 vial Astrazeneca,” kata dia.
Stok vaksin yang ada di gudang pemerintah provinsi saat ini ada 180.577 vial. “Ada yang singel dose, ada yang multi dose,” katanya.
Ia mengatakan, distribusi vaksin diatur langsung Kementrian Kesehatan. Pemerintah provinsi saat ini tengah melobi agar daerah bisa mengatur sendiri distribusi.
“Kalau seperti ini ibaratnya kami hanya jadi tukang pos menerima vaksin kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi yang ada," kata Emil.
Padahal, Ridwan Kamil mengatakan sering ada kabupaten kota di Jawa Barat yang tidak sanggup menghabiskan jatah vaksin. "Sementara ada kabupaten/kota yang dalam hitungan 5 hari saja sudah habis, dan dia engggak dapat jatah lagi, sementara ada juga yang 1 bulan belum habis kira-kira begitu,” katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Bentuk Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19