TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan perpanjangan PPKM akan dilakukan proporsional. “Terkait perpanjangan PPKM tentu saya kira proporsional. Jadi ini akan terus berlangsung, ada daerah-daerah yang indikatornya masih relatif belum baik. Tapi tidak semuanya begitu,” kata dia, kemarin.
Ia menyebut separuh daerah di Jawa Barat sudah tidak lagi meneruskan PPKM Level 4. “Ada sekitar 14 dari 27 itu sudah Level 3. Dan satu-satunya yang Level 2 di Jawa-Bali itu hanya di Jawa Barat yaitu Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.
Kendati demikian, ia meminta semua pihak berupaya untuk menahan diri agar level pembatasan bisa diturunkan. “Jadi ini kerja sama semua. Ada restoran, pariwisata, lain-lain mari kita kerja sama agar yang Level 4 turun seperti daerah yang Level 3, dan Level 3 turun ke Level 2,” tutur pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Menurut dia, bila suatu daerah sudah masuk PPKM Level 3 maka ada sejumlah kegiatan yang sudah bisa dibuka namun masih dibatasi. “Jadi kuncinya berlomba-lomba supaya tidak bertahap di PPKM Level 4,” ucap Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar menuturkan kepala daerah juga diperbolehkan memberi diskresi untuk pelonggaran aktivitas ekonomi. Namun kebijakan itu harus disesuaikan dengan kesiapan masing-masing. “Nanti ada diskresi dari kepala daerah karena ekonomi dibolehkan dibuka pelan-pelan sesuai kesiapannya,” kata dia.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menuturkan tingkat keterisian rumah sakit atau BOR terus menurun. “Kasus setelah PPKM ini melandai, BOR kita sekarang di 52 persen dari puncaknya bulan lalu 91 persen. Jadi kalau ditanya PPKM berhasil, berhasil, makanya pelan-pelan kita tidak lagi di PPKM level 4 walau pun masih ada,” ujarnya.
Baca juga: Cegah Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ridwan Kamil Pilih Genjot Vaksinasi
AHMAD FIKRI