TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pusat telah mendistribusikan 90.988.817 dosis vaksin Covid-19 ke 34 provinsi.
Berdasarkan data monitoring Kementerian Kesehatan per 2 Agustus 2021, sebanyak 68.641.750 dosis vaksin atau 75 persen dari jumlah distribusi telah digunakan di 34 provinsi tersebut.
“Sisanya (dosis yang belum terpakai) ini ada di daerah untuk disuntikkan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, kepada Tempo, Selasa, 3 Agustus 2021.
Berikut distribusi vaksin Covid-19 dan pemanfaatannya di 34 provinsi.
1. Aceh
Terkirim: 1.195.580 dosis
Terpakai: 956.422 dosis (80 persen)
2. Sumatera Utara
Terkirim: 3.270.020 dosis
Terpakai: 2.879.980 dosis (88 persen)
3. Sumatera Barat
Terkirim: 1.048.160 dosis
Terpakai: 857.269 dosis (82 persen)
4. Riau
Terkirim: 1.389.540 dosis
Terpakai: 1.448.503 dosis (104 persen)
5. Jambi
Terkirim: 1.198.480 dosis
Terpakai: 904.787 dosis (75 persen)
6. Sumatera Selatan
Terkirim: 1.780.960 dosis
Terpakai: 1.487.451 dosis (84 persen)
7. Bengkulu
Terkirim: 468.120 dosis
Terpakai: 361.731 dosis (77 persen)
8. Lampung
Terkirim: 1.289.780 dosis
Terpakai: 997.836 dosis (77 persen)
9. Kepulauan Bangka Belitung
Terkirim: 343.800 dosis
Terpakai: 339.920 dosis (99 persen)
10. Kepulauan Riau
Terkirim: 1.226.640 dosis
Terpakai: 1.269.568 dosis (103 persen)
11. DKI Jakarta
Terkirim: 13.139.260 dosis
Terpakai: 10.457.888 dosis (80 persen)
12. Jawa Barat
Terkirim: 11.607.220 dosis
Terpakai: 8.971.590 dosis (77 persen)
13. Jawa Tengah
Terkirim: 9.113.340 dosis
Terpakai: 8.037.103 (88 persen)
14. Yogyakarta
Terkirim: 1.918.240 dosis
Terpakai: 1.619.189 dosis (84 persen)
15. Jawa Timur
Terkirim: 13.224.350 dosis
Terpakai: 10.856.522 dosis (82 persen)
16. Banten
Terkirim: 3.548.680 dosis
Terpakai: 2.570.890 dosis (72 persen)
17. Bali
Terkirim: 4.336.520 dosis
Terpakai: 3.972.383 dosis (92 persen)
18. Nusa Tenggara Barat
Terkirim: 944.480 dosis
Terpakai: 797.161 dosis (84 persen)
19. Nusa Tenggara Timur
Terkirim: 1.101.920 dosis
Terpakai: 884.762 dosis (80 persen)
20. Kalimantan Barat
Terkirim: 865.480 dosis
Terpakai: 811.271 dosis (94 persen)
21. Kalimanan Tengah
Terkirim: 709.640 dosis
Terpakai: 675.921 dosis (95 persen)
22. Kalimantan Selatan
Terkirim: 829.020 dosis
Terpakai: 712.308 dosis (86 persen)
23. Kalimantan Timur
Terkirim: 916.300 dosis
Terpakai: 837.460 dosis (91 persen)
24. Kalimantan Utara
Terkirim: 168.640 dosis
Terpakai: 139.944 dosis (83 persen)
25. Sulawesi Utara
Terkirim: 1.233.300 dosis
Terpakai: 954.743 dosis (77 persen)
26. Sulawesi Tengah
Terkirim: 593.060 dosis
Terpakai: 449.129 dosis (76 persen)
27. Sulawesi Selatan
Terkirim: 2.418.020 dosis
Terpakai: 2.083.287 dosis (86 persen)
28. Sulawesi Tenggara
Terkirim: 654.240 dosis
Terpakai: 522.661 dosis (80 persen)
29. Gorontalo
Terkirim: 432.740 dosis
Terpakai: 305.578 dosis (71 persen)
30. Sulawesi Barat
Terkirim: 312.560 dosis
Terpakai: 264.481 dosis (85 persen)
31. Maluku
Terkirim: 384.240 dosis
Terpakai: 299.731 dosis (78 persen)
32. Maluku Utara
Terkirim: 221.360 dosis
Terpakai: 154.546 dosis (70 persen)
33. Papua Barat
Terkirim: 319.280 dosis
Terpakai: 222.757 dosis (70 persen)
34. Papua
Terkirim: 754.020 dosis
Terpakai: 536.978 dosis (71 persen)
![Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]](https://statik.tempo.co/data/2021/12/08/id_1072285/1072285_720.jpg)
