TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan belum akan melakukan vaksinasi ibu hamil. Saat ini, Kemenkes masih menunggu keluarnya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan keamanan hingga efektivitas vaksin yang ada saat ini bagi ibu hamil.
"Kami tunggu izin BPOM. Belum ada petunjuk teknisnya juga, soalnya masih menunggu izin dan rekomendasi dari ITAGI dulu," ujar Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Jumat, 2 Juli 2021.
Dorongan untuk vaksinasi ibu hamil ini tak terlepas dari makin banyaknya ibu hamil yang terpapar Covid-19. Dari data Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI), sejak April 2020 hingga April 2021 tercatat ada 536 ibu hamil yang positif terpapar Covid-19. 51 persen di antaranya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).
Selain berbahaya diri mereka sendiri, ibu hamil juga bisa berpotensi menularkan pada keluarga dan tenaga kesehatan juga.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil termasuk ke dalam golongan rentan Covid-19. WHO menggaris bawahi yang paling rentan adalah ibu hamil yang umurnya di atas 35 tahun, yang indeks massa tubuhnya besar, yang memiliki komorbid, diabetes dan hipertensi.
Ketua POGI, Ari Kusuma Januarto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus mengadvokasi pada BPOM maupun ITAGI terkait hal ini. "Rencananya memang kita tengah menyiapkan rekomendasi vaksinasi untuk ibu hamil," kata Ari.
Baca: Muhadjir: Vaksinasi Ibu Hamil, Melahirkan, Bayi, dan Anak-Anak Sudah Dimulai