TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan dikabarkan terkonfirmasi Covid-19 setelah berziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar pada Sabtu pekan lalu, 5 Juni 2021. Dua di antaranya ialah Ketua DPRD Adi Sutarwijono dan anggota Komisi D, Dyah Katarina.
Sepulang nyekar Bung Karno, badan mereka terasa pegal, meriang, muncul batuk dan pilek, serta radang tenggorokan. Selanjutnya dilakukan swab test dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
Saat dikonfirmasi Tempo, Adi Sutarwijono membenarkan bahwa ia sedang menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19. Menurut dia, kondisi tubuhnya sudah makin membaik. “Kondisinya makin membaik, ini masih dalam pengawasan ketat dokter. Doakan segera baik dan sembuh,” katanya melalui pesan singkat, Jumat, 11 Juni 2021.
Adapun Dyah Katarina mengkonfirmasi sakitnya melalui akun facebook miliknya. Istri Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono itu mengunggah status, “Akhirnya harus begini.”
Menurut Dyah, setelah dinyatakan positif Covid-19, semula ia memutuskan akan melakukan isolasi mandiri. Namun karena CT value-nya hanya 14, ia pun terpaksa menjalani opname di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sakitnya sejumlah anggota Dewan itu hal biasa, sama seperti warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19. “Sakit ya diobati to, sama seperti warga lainnya yang terkena (Covid-19),” kata Eri usai penandatanganan nota kesepahamatan dengan pengelola rumah sakit dan bidan di Balai Kota, Jumat pagi.
Eri mengaku tidak tahu pasti berapa jumlah anggota DPRD Surabaya yang terkonfirmasi positif. Namun ia sudah mendapat laporan bahwa mereka yang sakit sudah memilih rumah sakit sendiri-sendiri untuk tempat perawatannya. “Info yang sama terima sudah masuk rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri juga. Intinya sudah dilayani dengan baik,” kata Eri.
Eri berujar gedung DPRD di Jalan Yos Sudarso tak perlu di-lockdown agar tidak mengganggu kegiatan wakil rakyat dalam melayani publik. Lagi pula, kata Eri, jumlah anggota Dewan yang positif covid tak sampai 10 orang.
“Tinggal bagaimana kebijakan Dewan, mau WFH atau bagaimana, terserah. Yang pasti tidak ada perintah lockdown,” kata Eri ihwal anggota Fraksi PDIP yang terkonfirmasi Covid-19 sepulang dari makam Bung Karno itu.
Baca Juga: Megawati: Dulu Keluarga Tak Setuju Makam Bung Karno di Blitar