TEMPO.CO, Jakarta - Ahli forensik dari Universitas Indonesia, Mun'im Idris, yang meninggal Jumat dinihari, 27 September 2013, mempunyai analisis tersendiri soal kematian presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno. Ia menjelaskan panjang-lebar ilmu kedokteran forensik dalam bukunya yang berjudul X-Files: Mengungkap Fakta Kematian Bung Karno Sampai Munir.
Menurut Mun'im, penyebab utama kematian Sukarno adalah pembiaran negara terhadap proklamator itu. Seorang Sukarno yang sangat aktif tiba-tiba dikerangkeng di Paviliun Istana Bogor. Kemudian dipindahkan ke Wisma Yaso (sekarang Museum Satria Mandala) atas persetujuan presiden waktu itu, Soeharto, sehingga menjadi penyebab menurunnya kesehatannya.
"Pembunuh mematikan bukan hanya racun, tetapi pembiaran juga bisa sangat mematikan untuk manusia seaktif Bung Karno," katanya dalam wawancara dengan Tempo, 28 Juni 2013.
Karena tidak pernah melakukan pemeriksaan forensik atas jasad Sukarno, Mun'im mendasarkan analisisnya pada berbagai berita di media massa. Akhirnya, sebagai seorang ahli forensik, ia pun mengambil kesimpulan bahwa kematian Sukarno lebih disebabkan oleh penelantaran. "Bung Karno memang sakit-sakitan waktu itu, tetapi itu hanya penyebab kecil. Penyebab utamanya karena dia diisolir dari bangsanya sendiri," demikian ditulis Mun’im.
SUTJI DECILYA
Berita penting lain
Rumah Keluarga Olly Dondokambey di Manado Sepi
Roda Terselip, Kereta Tawang Alun Tertahan 2 Jam
Tolak UN, Koalisi Tinggalkan Konvensi
Ini Dasar Hukum Aksi Cabut Pentil
Anis Matta: Tak Ada Aliran Uang dari Ilham Arief