Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Fakta Dugaan Pembunuhan 4 Petani oleh Kelompok Teroris Ali Kalora

image-gnews
Sejumlah anak tengah bermain di sekitar perkampungan mereka, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (29-11-2020). Warga berharap aparat keamanan segera menangkap pelaku penyerangan yang diduga dari kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora pada hari Jumat (27-11-2020) yang menewaskan empat orang warga desa setempat. ANTARA FOTO/Faldi/Mohamad Hamzah
Sejumlah anak tengah bermain di sekitar perkampungan mereka, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (29-11-2020). Warga berharap aparat keamanan segera menangkap pelaku penyerangan yang diduga dari kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora pada hari Jumat (27-11-2020) yang menewaskan empat orang warga desa setempat. ANTARA FOTO/Faldi/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat orang petani di Lembah Napu, Desa Kalimango, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diduga dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Pembunuhan ini terjadi pada Selasa, 11 Mei 2021, pukul 07.30 WITA.

"Keempatnya adalah petani di Desa Kalimango," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Komisaris Besar Didik Supranato pada Rabu, 12 Mei 2021.

Tempo merangkum sejumlah fakta dari kejadian ini, berikut di antaranya:

1. Mengalami Luka
Didik mengatakan keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam keadaan terluka. Adapun dugaan pelakunya adalah kelompok MIT Poso disampaikan oleh saksi yang berhasil melarikan diri.

"Tidak ada luka tembak, hanya luka akibat senjata tajam," kata Didik. Jenazah pun, kata dia, sudah dievakuasi dan dikebumikan oleh keluarga.

2. Dua Lokasi Berbeda
Menurut Didik, para korban ini sebelumnya didatangi oleh lima orang tak dikenal. Mereka kemudian membunuh para petani tersebut dan mengambil uang dan barang lain milik korban.

Empat korban yang meninggal adalah PP, LL, SS, dan MS. Para korban ini ditemukan di dua lokasi berbeda di perkebunan kopi di Desa Kalimago. "Dari keterangan saksi, yang memimpin kelompok teror ini adalah Qatar, salah satu DPO," kata Didik.

3. Kebun Berjarak 2 kilometer
Didik juga mengatakan lokasi kejadian berda di perkebunan, dengan jarak 2 km dari perkampungan warga. Ia meminta warga tidak panik, tapi tetap waspada.

Saat ini, TNI dan Polri berjaga di lokasi. "Kalau ada orang-orang yang mencurigakan, segera dilaporkan kepada aparat terdekat," kata Didik.

4. KSP Mengutuk
Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengutuk keras pembunuhan empat orang petani tersebut. Jaleswari memastikan bahwa aparat keamanan akan mengejar kelompok teroris MIT.

"Tindakan kekejian yang dipertontonkan oleh para teroris MIT di tengah bulan suci Ramadan serta situasi pandemi Covid-19 menunjukkan watak dan perilaku para teroris yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama serta tidak memiliki nurani kemanusiaan," kata Jaleswari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Jaminan bagi Warga
Sementara itu, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacky Manuputty mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan upaya penanganan kelompok teroris ini. Sehingga tidak lagi jatuh korban warga tak bersalah yang dibantai dengan cara-cara barbar.

"Masyarakat berhak atas jaminan keamanan dan ketentraman, serta bebas dari segala bentuk teror, dan pemerintah wajib memberikannya," kata dia.

6. Satgas Madago Raya
Saat ini, teroris Ali Kalora dan anggotanya memang masih jadi buron pemerintah. Terakhir pada 5 April 2021, Polri mengumumkan perpanjangan masa tugas Satuan Tugas Madago Raya selama tiga bulan untuk mengejar kelompok teroris Ali Kalora. Perpanjangan dilakukan terhitung 1 April 2021.

"Untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," ujar Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto melalui keterangan tertulis.

Satgas Madago Raya, atau yang dulu dikenal Satgas Tinombala dibentuk untuk melumpuhkan dan menangkap jaringan teroris MIT yang dipimpin Santoso. Santoso telah tewas setelah baku tembak dengan satuan tugas Tinombala pada 18 Juli 2016.

Operasi ini melibatkan gabungan pasukan Polri-TNI untuk meringkus sisa-sisa teroris kelompok Santoso di Poso. Adapun pergantian nama ini diresmikan pada 1 Januari 2021 lalu.

Imam mengatakan, buron dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur saat ini masih berjumlah sembilan orang. "DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Tunggu update dari Polda Sulteng," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Baca Juga: Faktor Ini yang Membuat Polisi Kesulitan Menangkap Ali Kalora

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Siapkan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng Investor Vietnam Bangun Industri Sapi Perah di Poso

8 hari lalu

Siswa menyantap menu makan bergizi gratis saat diuji coba di SMPN 270, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam uji coba tersebut menu makanan yang disediakan yakni nasi dengan lauk ayam teriyaki, sayur, tahu goreng, jeruk, dan susu dengan harga per porsi Rp23.000. Selain itu diberikan juga buku tulis. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Siapkan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng Investor Vietnam Bangun Industri Sapi Perah di Poso

Program makan bergizi gratis direncanakan menyasar sekitar 82 juta anak sekolah.


Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

10 hari lalu

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri atas undangan PP Muhammadiyah menghadiri kegiatan sosialisasi antikorupsi kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah dengan tema Membangun Karakter Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa.  Istimewa
Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.


Kejati Sulteng Sita Uang Rp 3 Miliar dari Dugaan Korupsi Pengadaan Labkes Universitas Tadulako

21 hari lalu

Universitas Tadulako di Palu. Foto: Istimewa
Kejati Sulteng Sita Uang Rp 3 Miliar dari Dugaan Korupsi Pengadaan Labkes Universitas Tadulako

Meski telah dilakukan pengembalian kerugian negara, Kepala Kejati menyatakan tidak serta merta kasus dugaan korupsi tersebut dihentikan.


Krisis Kemitraan Perkebunan Sawit di Kabupaten Buol, Pemilik Lahan Tak Terima Bagi Hasil selama 16 Tahun dan Dikriminalisasi

24 hari lalu

Koordinator Forum Petani Plasma Buol (FPPB) Fatrisia Ain atau yang akrab disapa Nona, ketika ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 11 Oktober 2024. Ia menceritakan soal kriminalisasi petani perkebunan sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. TEMPO/Ervana
Krisis Kemitraan Perkebunan Sawit di Kabupaten Buol, Pemilik Lahan Tak Terima Bagi Hasil selama 16 Tahun dan Dikriminalisasi

Petani Kabupaten Buol yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perusahaan sawit PT HIP mendapat intimidasi dan dikriminalisasi.


SKK Migas Temukan Gas dan Kondensat di Sulawesi Tengah

29 hari lalu

Suasana power plant Central Processing Area (CPA) Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur saat kunjungan lapangan media bersama SKK Migas dan KKKS Pertamina EP Sukowati, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Foto: Dokumentasi Pertamina EP Sukowati.
SKK Migas Temukan Gas dan Kondensat di Sulawesi Tengah

SKK Migas bersama PT Pertamina EP temukan gas dan kondensat hingga 11,871 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) di sumur eksplorasi Tedong


Anwar Hafid: Jangan Setengah Hati Ketika Berjuang Merebut Kemenangan

32 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, saat rapat konsolidasi pemenangan Pilgub Sulaweai Tengah di Palu, Kamis 03 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Anwar Hafid: Jangan Setengah Hati Ketika Berjuang Merebut Kemenangan

Anwar Hafid mengingatkan para kader agar tidak hanya menjadi penonton saat partai berjuang.


MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

33 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global


Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

33 hari lalu

Jajaran Forkompinda Sulteng berfoto bersama dengan para atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Palu, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (ANTARA/Nur Amalia Amir)
Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON 2024 Aceh - Sumut.


Anwar Hafid Janjikan Satu Dokter untuk Setiap Desa di Sulteng

38 hari lalu

Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid saat kampanye bersama calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido, di lapangan Bulava, Desa Sibalaya, Kabupaten Sigi, Kamis, 26 September 2024. Dok. Pribadi
Anwar Hafid Janjikan Satu Dokter untuk Setiap Desa di Sulteng

Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, kembali menyampaikan komitmen besarnya untuk meningkatkan layanan kesehatan di seluruh desa di Sulteng.


Bank Tanah Beri Karpet Merah untuk Industri Sapi Perah, Siapkan Lahan di Sulawesi Tengah

39 hari lalu

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja selepas penandatanganan nota kesepahaman dengan bank dan konsultan Jepang, untuk menarik investor Jepang ke IKN. Jakarta, Rabu, 29 Juni 2024. TEMPO/Ilona
Bank Tanah Beri Karpet Merah untuk Industri Sapi Perah, Siapkan Lahan di Sulawesi Tengah

Aset Bank Tanah di Lembah Napu, Poso seluas 6.647 hektare dan seluas 1.550 hektare diklaim telah disediakan untuk reforma agraria.