INFO NASIONAL - Keluarga penerima manfaat (KPM) asal Bandung menyuarakan harapannya agar bantuan sosial tunai (BST) dapat diperpanjang. Kementerian Sosial (Kemensos) belum memberikan tanda untuk memperpanjang penyaluran BST yang akan berakhir April 2021.
BST sangat bermanfaat bagi para KPM, khususnya mereka yang mengalami dampak dari pandemi covid-19. Kondisi mereka semakin terpuruk. Dalam kondisi ini, mereka menaruh harapan pada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mampu mengubah kebijakan tersebut.
"Kami masih sangat membutuhkan sekali. Uang segini bagi kita sangat berarti. Bisa nambah buat jajan anak juga. Jika berkenan, tolong diperpanjang Pak Jokowi hingga pandemi covid-19 berakhir," ujar Nurfitri, KPM dari Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 14 April 2021.
Nurfitri juga tidak ingin berada dalam kondisi ini selamanya. Dia bersyukur bisa memperoleh penghasilan dari dagangan suaminya ketimbang diberi bantuan secara terus menerus.
Sayangnya, kondisi pandemi covid-19 sangat berdampak pada dagangan suaminya. Penghasilannya turun drastis akibat pandemi covid-19.
Nurfitri sebagai ibu rumah tangga juga tidak bisa berbuat banyak selain membantu dagangan suami semampunya. "Pendapatannya jauh berbeda sekali. Sangat kurang dari ini. Kalau biasanya sehari bisa buat jajan anak dan masih bisa buat nyimpen, sekarang mah susah buat nyimpen," katanya.
Nilai bantuan BST sebesar Rp 300 ribu per KPM. Untuk tahap 12 dan 13 atau selama dua bulan, Nurfitri mendapatkan Rp 600 ribu. Biasanya, dia menggunakan uang BST untuk membeli beras. Sisanya, dia gunakan untuk membayar listrik, paket kuota internet, dan jajan anak.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Wiwit Witia, satu kecamatan dengan Nurfitri. Dia menggantungkan sumber pendapatan keluarga dari suaminya.Tapi, kondisi pandemi Covid-19 membuat pendapatan suaminya tidak stabil. Suaminya hanya menerima upah seperempat dari biasanya. "BST sangat membantu untuk semuanya. Untuk keperluan sehari-hari dan anak. Apalagi anak masih tiga tahun," ujarnya.
Wiwit terkejut saat mendengar penyaluran BST hanya sampai April,. Sementara itu, biaya kebutuhan banyak yang belum terjangkau. Kedua orangtuanya juga tidak bekejera."Kalau bisa BST diperpanjang. Apalagi saat ini sedang bulan Ramadan. Belum lagi untuk kebutuhan Idulfitri. Masih kurang persiapan," katanya.
Selain memikirkan nasibnya, dia juga ikut simpati terhadap nasib para tetangganya. Banyak tetangganya yang masih perlu diperhatikan akibat dampak pandemi ini. "Saya suka bagi-bagi sedikit kalau ada rezeki. Maka dari itu, semoga BST diperpanjang," ujarnya.
Penyaluran BST untuk KPM asal Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, sudah mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Para KPM mengambil langsung ke kantor Pos. Menurut salah satu KPM, Nani Suryani, proses pengambilan BST berlangsung tertib dan nyaman. Mereka juga patuh menjaga jarak dengan KPM lainnya ketika menunggu." Mengambil BST harus menggunakan masker. Kalau tidak, kena tegur," katanya.
Mimih Yuningsih juga mengungkapkan penyaluran BST berlangsung tertib dan prosesnya tidak dipersulit. "Tinggal siapin KTP dan KK asli dan fotocopy, suami istri. Terus difoto," ujarnya.
Sebagai informasi, ada tiga cara yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) dalam menyalurkan BST, yakni penyaluran di kantor Pos, menyambangi langsung rumah KPM, dan melalui komunitas.(*)