Kubu Moeldoko Usulkan AHY Jadi Cagub DKI Lagi
Juru bicara Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Muhammad Rahmad, mengatakan saat ini ada dua kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yakni di bawah Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono. Dia mengatakan kubu Moeldoko ingin mengusulkan AHY menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang. "DPP Partai Demokrat pimpinan Pak Moeldoko berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon gubernur DKI Jakarta," kata Rahmad dalam keterangannya, Sabtu, 3 April 2021.
AHY sebelumnya maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Berpasangan dengan Sylvia Murni, AHY melawan pasangan Basuki Tjajaha Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," kata Rahmad. Rahmad mengklaim Moeldoko tak berorientasi kekuasaan dalam memimpin Demokrat. Orientasi Moeldoko, kata dia, adalah menyelamatkan demokrasi dan Indonesia Emas 2024.
Sebelumnya, politikus Demokrat loyalis AHY, Rachland Nashidik juga mengatakan ada kemungkinan mengajukan Moeldoko menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan Demokrat akan terbuka jika Moeldoko ingin menjadi kader di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono. Ketua Bapilu @Andiarief__ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!" tulis Rachland, tanpa menjelaskan apakah cuitannya serius atau kelakar.
Ketua Badan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan belum ada pembicaraan di partai ihwal kemungkinan menerima Moeldok menjadi anggota. Ia sekaligus menanggapi cuitan politikus Demokrat Rachland Nashidik sebelumnya. "Saya kira masih pendapat pribadi (Rachland) ya. Jadi kami belum ada pembicaraan apa pun di institusi partai," kata Herman kepada wartawan, Kamis, 1 April 2021.
Terduga Teroris Condet-Bekasi Rakit Bom untuk Pancing Kerusuhan Saat Demo
Kepolisan Daerah Metro Jaya menangkap empat terduga teroris di Jalan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur dan Jalan Raya Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 29 Maret 2021. Keempatnya adalah HH, BS, ZA, dan AJ.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran mengatakan polisi menemukan lima kaleng bom TATP atau triacetone triperoxide. Fadil mengatakan bom ini memiliki daya ledak besar.
Seorang sumber mengatakan keempat pelaku membahas pembuatan bom pada awal Januari 2021. "Pertemuan di rumah HH di Condet," kata sumber ini, Sabtu, 3 April 2021. Pertemuan ini sebenarnya untuk membahas rencana setelah enam anggota laskar FPI tewas di tol Jakarta-Cikampek pada Desember 2020.
Dalam pertemuan ini, HH mengusulkan agar mereka mempersenjatai diri. Akhirnya disepakati untuk membuat bom. Mulanya, mereka berencana membuat bom molotov. Namun, dalam perjalanannya mereka memutuskan membuat bom TATP. "Bom ini rencananya digunakan untuk membuat kerusuhan saat ada demo dan untuk menyerang mobil patroli polisi," kata sumber ini.
Menurut sumber ini, ZA yang bertugas aktif membuat bom. Sebab, kepada para teman-temannya itu, ZA mengaku mampu membuat bom TATP. Kelompok ini bahkan pergi ke beberapa kota termasuk Sumedang untuk mencari bahan membuat bom. Pada pertengahan Februari, mereka sudah menyelesaikan 5 bom TATP dalam kemasan minuman kaleng.
HH lalu menyuruh ZA menyimpan kelima bom itu di bengkelnya. Kapolda Metro Jaya Fadil Imran mengatakan polisi telah meledakkan kelima bom milik teroris Condet dan Bekasi ini. Polisi masih saat ini masih mendalami jaringan kelompok tersebut.
ADAM PRIREZA | EGY ADYATAMA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | SYAILENDRA PERSADA