TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Tak kurang dari 3.000 polisi diterjunkan mengamankan Pisowanan Agung di Alun-alun Utara Yogyakarta sore ini. Mereka dilengkapi anjing pelacak dan water canon. "Ratusan ribu orang diperkirakan hadir,” kata Kepala Polda Yogyakarta, Brigadir Jendral Untung Suharsono Radjab, Selasa (28/10).
Jumlah aparat yang cukup besar tersebut berperan membantun warga yang hadir. Mereka perlu diatur agar tidak terjadi penumpukan di satu kawasan sehingga memacetkan lalu lintas.Lantaran otu, aparat yang diterjunkan terdiri atas polisi lali lintas, Samapta dan Brigadir Mobil.
Polisi lalu lintas bertugas mengamankan arus jalan yang dilalui warga yang menuju ke Alun-alun Utara.
Dari Kabupaten Bantul ada 500 polisi yang mengiring rombongan mengikuti prosesi Pisowanan Agung. "Mereka dikawal polisi sektor masing-masing," ujar Kepala Polres Bantul, Ajun Komisaris Besar Stephen M Napiun.
Panitia penyelenggara, Widihasto Wasana Putra yang juga Ketua Dewan Nasional Persindo, menduga ada yang ingin menggagalkan acara besar tersebut. Indikasinya, hilangnya bendera lamabang prajurit dari berbagai wilayah di Yogyakarta. Atribut tersebut dicopot oleh orang yang tak dikenal. “Ini merupakan penggembosan," katanya.
Muh Syaifullah