Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Pembaruan Didi Supriyanto mengatakan, popularitas tidak sama dengan pilihan masyarakat.“Dua partai itu populer, tapi belum tentu dipilih masyarakat,” kata Didi saat dihubungi Tempo, Selasa (21/10).
Peningkatan popularitas dua partai itu, kata Didi, disebabkan promosi yang gencar. Sedangkan partainya belum mulai kampanye. Partainya menunggu penetapan daftar calon legislator. Pasalnya, kampanye berkaitan dengan calon yang diajukan partai. “Lagipula, pemilihan umum masih lima bulan lagi,” katanya.
Menurut Didi, PDP menargetkan perolehan suara 16 persen. Angka ini memang sangat tinggi. Tapi, target itu membuktikan Partai Demokrasi Pembaruan tak main-main dalam Pemilihan 2009. “Kami berani bersaing dengan partai baru maupun partai lama,” ujarnya.
Partainya, kata Didi, belum akan mengajukan calon presiden seperti yang sudah diajukan sejumlah partai lain. PDP akan menunggu hasil pemilihan anggota legislatif.
Tapi, saat ini sudah ada sejumlah nama yang sedang dipertimbangkan pengurus partai. “Ada juga yang sudah mendekati kami. Tapi nantilah kami umumkan kalau sudah tiba waktunya,” ujarnya.
Partai Demokrasi Pembaruan, kata Didi, tak memasang strategi khusus menghadapi Pemilihan Umum 2009. Partai akan lebih banyak memanfaatkan situsnya dalam berkampanye. Cara ini dipandang murah dan efektf.
Sampai saat ini, sudah ada tiga juta orang membuka situs PDP. Partai ini juga tak memasang artis sebagai calon legislator guna mendulang suara. “Kami mau cari yang serius (jadi anggota DPR), bukan yang populer,” katanya.
Pramono