”Popularitas Hanura dan Wiranto sekarang sudah cukup baik, tinggal promosi gencar saja,” kata Yus saat dihubungi Tempo, Ahad (19/10) malam. Yus mengakui, sejumlah partai dan calon presiden meningkat karena promosi gencar.
Misalnya, kata dia, Partai Gerakan Indonesia Raya yang menjagokan Prabowo sebagai calon presiden. “Kami sudah duluan promosi, tapi belum segencar Prabowo,” kata dia.
Selain menggencarkan promosi, Hanura juga akan memperkuat basis massa di daerah. Para pengurus pusat akan turun ke daerah dan membantu pengurus partai di daerah. Bantuan ini diharapkan meningkatkan struktur dan popularitas partai di daerah.
Hanura, Yus melanjutkan, tetap akan menjagokan Wiranto sebagai calon presiden. "Wiranto punya nilai jual lebih dibandingkan figur lain,” katanya. Besar kemungkinan, Hanura akan berkoalisi dengan partai lain supaya bisa memenuhi syarat dukungan calon presiden.
Sejumlah lembaga riset sebelumnya menyatakan popularitas Gerindra dan Prabowo kian meningkat. Peningkatan ini disebabkan Gerindra dan Prabowo gencar berpromosi di media massa.
Menurut Yus, ada sejumlah pihak yang tak menginginkan Hanura dan Wiranto melenggang mulus dalam Pemilihan Umum 2009. Misalnya, DPR saat ini mengaktifkan kembali Panitia Khusus Orang Hilang.
Panitia Khusus ini berencana memanggil Wiranto, Prabowo, Sutiyoso, dan Susilo Bambang Yudhoyono berkaitan dengan penculikan sejumlah aktivis pada awal 1998.
“Panitia itu sifatnya musiman, sudah jelas tujuannya. Tapi kami tidak khawatir karena justru Wiranto yang mendorong supaya orang-orang yang diculik untuk dilepaskan,” ujarnya.
Pramono