INFO NASIONAL-- Gelaran dua tahunan, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-28 tahun 2020 menjadi magnet bagi masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat. Berbagai venue dan perlombaan menjadi daya tarik masyarakat, terutama venue utama di Mimbar Tilawah Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang.
Di masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini dilangsungkan dua jenis perlombaan. Pagi hari mulai pukul 08.00 WIB untuk golongan Qiro'ah Sab'ah Mujawwad Dewasa. Perlombaan berlangsung hingga jam 12.00 WIB.
Malam harinya, dimulai tepat pukul 20.00 WIB dilangsungkan musabaqah golongan Tilawah Dewasa. Qori'/Qiro'ah terbaik dari 32 provinsi menampilkan tilawah terbaiknya disaksikan ratusan masyarakat yang duduk berjarak seraya mengenakan masker di tempat yang telah disediakan panitia.
Pada Senin (16/11) malam tampil sebanyak 15 peserta. 8 peserta putera dan 7 peserta putri. Musabaqah dibuka dan dikawal oleh dua orang pembawa acara yang secara bergantian mengundang nomor peserta.
Peserta yang diundang diantarkan pendukung dari tempat tunggu ke mimbar tilawah. Setelah peserta masuk dan naik mimbar, pintu ditutup. Pengantar menunggu hingga tilawah selesai.
Di Gedung Mimbar Tilawah terdapat dua ruang tunggu untuk peserta putra dan putri, dua ruang Dewan Hakim untuk peserta putra dan putri, meja untuk panitera dan tempat duduk untuk pembawa acara.
Musabaqah golongan Tilawah Dewasa telah dilangsungkan selama dua hari sejak Ahad (15/11). Meski Kota Padang diguyur hujan, masyarakat tetap antusias untuk menyaksikan qori'/qori'ah terbaik dari 32 provinsi.
Pada Senin (16/11) malam, ratusan penonton dari pendukung kafilah dan warga Kota Padang bertahan hingga acara usai tepat pukul 23.59 WIB. Saking penuhnya tempat duduk yang diatur berjarak, beberapa penonton rela duduk santai di lantai panggung yang dilapisi papan dan karpet berwarna hijau.
"Senang. Saya dari Ambacang. Ke sini naik motor. Berdua. Perjalanan sekitar 25 menit," kata penonton asal Ambacang, Akmal, Senin (16/11) tengah malam.
Akmal dan ratusan penonton lain bertahan hingga akhir. Mereka duduk khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an dari para qori'/qori'ah. Begitu suara qori' melengking merdu, penonton seketika mengucapkan lafal Allah, takbir, hingga bershalawat.(*)