TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution bisa kalah di Pilkada Medan 2020 jika salah memilih calon wakil wali kota. Menurut Adi, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak bisa sekadar menjual nama sang mertua.
"Bobby kalau salah menentukan pilihan politik untuk wakilnya, bisa lewat sekalipun dia mantu presiden," kata Adi kepada Tempo, Selasa, 4 Agustus 2020.
Adi mengatakan Bobby akan menghadapi lawan kuat di Pilkada Medan. Akyar Nasution dan Salman Alfarisi, pasangan calon yang disokong Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, menurut Adi bukanlah lawan mudah.
Adi menilai Akhyar cukup dikenal di Medan lantaran jabatannya sebagai Pelaksana tugas Wali Kota Medan. Akhyar, kata dia, sebelumnya juga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengakar serta loyalis Jokowi.
Adi mengatakan posisi sebagai inkumben itu akan cukup menguntungkan Akhyar. Adapun Salman juga tergolong tokoh yang dinilai memiliki jaringan di Medan. Selain itu, keduanya disokong dua partai yang koalisinya relatif solid.
"Sulit Bobby bertarung di Medan dan hanya membawa nama besar mertuanya, dia harus bekerja keras karena yang dilawan itu adalah kekuatan besar," kata Adi.
Adi menganggap Bobby saat ini masih berhitung ihwal siapa calon wakil yang bisa memberinya insentif elektoral. Menurut Adi, Bobby akan mendasarkan pilihannya pada hasil survei popularitas dan elektabilitas atau mengambil kandidat berlatar belakang tokoh di Medan.
"Di Medan ini pilkadanya rada-rada serius, big match," ujar dosen komunikasi politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Bobby Nasution hingga kini belum menentukan calon wakil wali kota yang akan mendampinginya di Pilkada Medan. Sejumlah elite partai menyatakan nama kandidat wakil Bobby tengah digodok.
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, salah satu kandidat kuat wakil Bobby ialah Aulia Rahman. Aulia adalah kader Gerindra yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan.
"Saat ini Aulia Rahman menjadi kandidat terkuat menjadi (calon) Wakil Wali Kota yang bersanding dengan PDIP," kata Dasco melalui pesan suara, Selasa, 4 Agustus 2020.
Adapun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan membebaskan Bobby memilih calon wakilnya. Airlangga tak mempermasalahkan jika calon wakil Bobby berasal dari PDIP atau Gerindra di Pilkada Medan.
"Wakilnya diserahkan ke Pak Bobby. Dari (partai) mana pun yang dipilih wali kota," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 31 Juli lalu.
BUDIARTI UTAMI PUTRI