TEMPO.CO, Jakarta - Anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah, mengikuti penjaringan Wali Kota/ Wakil Wali Kota dalam Pilkada Tangsel Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Siti dicecar oleh juri terkait kawasan kampung kota di Tangerang Selatan.
Mulanya Siti ditanyai perihal kawasan kumuh di Tangsel oleh juri Djayadi Hanan. Siti menjawab kawasan kampung kota juga merupakan merupakan identitas Tangsel sama halnya dengan kawasan urban.
“Adalah Kota Tangsel yang urban, ada kampung kota itu identitas kota Tangsel,” kata Siti di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu 18 Januari 2020.
Siti mengatakan kemajuan kota harus menjaga dan menyertakan keseimbangan. Karena itu, menurut dia, kampung kota tidak boleh hilang dan terpinggirkan.
Djayadi kembali mempertanyakan gagasan ini. Kali ini, juri Hamdi Muluk pun ikut serta. Hamdi mengatakan kawasan urban dan kampung kota kerap bertabrakan. “Bagaimana caranya? Kalau ini (pengembang kawasan urban) makin agresif nanti kampung kota hilang,” tanya Hamdi.
Siti menjawab dirinya akan mengembangkan dua model ekonomi, yakni ekonomi digital di kawasan urban dan ekonomi kerakyatan. Sehingga Tangsel tidak melulu fokus mengembangkan real estate.
Menurut Siti, banyak bisnis lain di Tangsel selain real estate. Salah satunya di bisnis konsumsi.
Siti menyebut ada industri UMKM, seperti kacang sangrai, dan tahu Serpong. Hal tersebut, kata dia, harus berjalan beriringan dengan industri lain yang lebih besar. “Kami harapkan ke depan ekonomi rakyat menjadi ekosistem, dan mendapatkan dukungan dari industri lain yang besar,” ujarnya.
Selain Siti Nur Azizah, pada proses konvensi hari ini, PSI mengundang 17 peserta lain yang sebelumnya telah lolos proses administratif yang dilakukan secara online. Menurut pantauan Tempo, di antaranya ada mantan Koordinator Indonesian Corruption Watch Ade Irawan dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tangsel Muhamad.