TEMPO.CO, Jakarta-Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung memperkirakan komposisi kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar periode 2019-2024 rampung pada pertengahan Januari 2020.
"Kan dalam pidato terakhir, beliau (Airlangga Hartarto) sudah bilang akan mempergunakan waktu selambat-lambatnya 45 hari setelah munas. Jadi mungkin minggu ke dua Januari lah," ujar Ahmad di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Desember 2019.
Menurut Doli Kurnia, Airlangga membuka pintu kepada mereka yang pada Munas Golkar lalu bukan berasal dari kubunya bisa masuk dalam kepengurusan. Sebab, klaim Doli, dalam menyusun pengurus, Golkar punya sistem yang ajek bernama PDLT (prestasi, loyalitas, dedikasi, dan tak tercela).
Sistem tersebut, menurutnya, menjadi tolak ukur Golkar untuk menilai kader-kadernya. "Dan saya kira dari mana saja dia berasal, dari mana saja, selagi dia masuk dalam PDLT, dia akan masuk (dalam kepengurusan)," kata Doli.
Airlangga Hartarto diberi durasi waktu 60 hari untuk meracik kepengurusan. Saat ditanya mengenai pembagian komposisi dengan para loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), mantan kompetitornya di Munas, Airlangga belum bisa memberikan kepastian. "Kita tunggu saja," kata Airlangga.