TEMPO.CO, Jakarta - Kongres kedua Partai NasDem menghasilkan beberapa rekomendasi. Di antaranya adalah Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan konvensi calon presiden untuk Pilpres 2024. “Tentang GBHN yang isu besar apa akan amandemen atau tidak amandemen dan akan terus-menerus mencermati ini semua dengan mendengarkan suara publik sebanyak-banyaknya seluas-luasnya,” kata Ketua Steering Committee Kongres II NasDem, Sugeng Suparwoto, di Jiexpo, Jakarta, Senin 11 November 2019.
Ketua Bidang Pemenangan Jawa Tengah-Yogyakarta NasDem ini mengatakan amandemen UUD 1945 harus dilakukan secara cermat. Jika UUD harus diamandemen, NasDem akan mendengarkan suara masyarakat melalui uji publik.
NasDem juga akan melakukan konvensi untuk calon presiden pada Pilpres 2024. Partai ingin mencari calon pemimpin seluas-luasnya tak terbatas dari kader sendiri. “Dalam konvensi itu sudah dipertegas bahwa terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat tidak hanya tidak dari kader Nasdem saja.”
Konvensi akan dilakukan dua tahun sebelum Pemilu. “Kalau Pemilu 2024 maka konvensi dalam rangka mencari calon calon presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan diselenggarakan pada 2022.”
Rekomendasi lainnya, NasDem akan membuat Indonesia ramah investasi, meneruskan silaturahmi kebangsaan, merawat lingkungan hidup, serta merawat pancasila sebagai idelogi bangsa.