TEMPO.CO, Mina - Sejak Selasa, 13 Agustus 2019 atau 12 Dzulhijjah 1440, sebagian jamaah haji telah merampungkan seluruh tahapan ibadah haji.
"Itu terutama bagi jamaah haji yang mengambil metode nafar awal," kata Yulianto, pembimbing jamaah Tabung Haji Umroh, di Mina Selasa lalu. "Adapun yang mengambil metode nafar tsani, merampungkan haji hari Rabu 14 Agustus atau 13 Dzulhijjah 1440 H.
Jamaah nafar awal adalah jemaah yang memilih untuk meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah mereka melempar jumroh dengan 49 butir kerikil. Sementara, jamaah Nafar Tsani masih akan bermalam di Mina, dan akan meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah. Mereka melempar jumroh dengan 70 butir keriki
Cuaca di sekitar Mina baik hari Selasa dan Rabu ini, menurut Yulianto dari Tabung Haji Umroh, dalam keadaan baik, langit cerah, udara di pagi hari suhu 32 derajat Celcius. Sehari sebelumnya, Mina sempat diguyur hujan dan beberapa tenda jamaah kebanjiran.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan kondisi Mina saat ini kondusif. Lukman menyampaikan hujan yang mengguyur Mina pada Senin (12/08) sore kemarin memang di luar dugaan. Namun, ia telah menginstruksikan seluruh petugas haji untuk bergerak mengantisipasi hal tersebut.
“Kemarin, Saya menginstruksikan kepada semua petugas untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dampak dari hujan. Alhamdulillah segalanya dapat diatasi dengan baik,” kata Lukman, Selasa (13/08), seperti dikutip Tempo.co dari situs Kementerian Agama.
Menteri Agama menjelaskan, pada saat hujan deras kemarin memang terjadi pemadaman listrik untuk menghindari terjadinya korsleting. Usai hujan reda, secara bertahap listrik pun mulai dinyalakan. “Memang tidak serentak, ada yang langsung menyala, ada juga yang agak lama. Tapi secara umum, ini tidak mengganggu aktivitas jamaah,” ujar Lukman. Menteri Agama sendiri sempat jogging di sela-sela ibadah haji.
Menteri Agama juga menyampaikan pemadaman listrik sementara yang dilakukan pasca hujan deras, tidak mengganggu pelayanan pada Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mina. “Semata-mata penerangan saja. Jadi tidak ada jamaah yang karena listriknya mati lalu kemudian kesehatannya terganggu karena tidak ada alat-alat yang menggunakan aliran listrik,” ujar Lukman.
Hari ini, sebagian jamaah haji Indonesia yang memilih nafar awal mulai kembali ke pemondokan. “Alhamdulillah sejak tadi ba’da subuh dari posko tenda misi haji di Mina, jamaah bertolak menuju jamarat, dan sebagian mereka sudah membawa tas kecilnya. Jadi mereka sudah akan menyelesaikan nafar awalnya,” kata Lukman.
“Jadi sejauh ini pelaksanaan lontar jumroh di jamarat berlangsung dengan baik, meskipun kemarin ketika ada hujan deras beberapa tenda di maktab mengalami pemadaman listrik,” kata Lukman.
Sementara Kepala Satuan Tugas Mina Akhmad Jauhari menyampaikan sedikitnya ada sekitar 120 ribu jamaah haji yang menyampaikan untuk menyelesaikan nafar awalnya. “Mulai jam 07.00 waktu Arab Saudi, jamaah yang telah menyelesaikan nafar awal mulai diantar ke pemondokan masing-masing, dan akan berakhir pada pukul 17.00 sore ini,” kata Jauhari.