TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo kian gencar bermanuver menemui para tokoh nasional. Dua hari lalu, Rabu, 17 Juli 2019, Bambang menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang juga politikus kawakan Golkar, Luhut Binsar Panjaitan.
"Betul pertemuan itu ada, tetapi apa isi pertemuan kan cuma mereka yang tahu," kata politikus Golkar Yorrys Raweyai yang juga tim sukses Bambang kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2019.
Bambang dan Luhut bertemu di kantor Kemenko Kemaritiman di Jalan MH Thamrin sekitar pukul 21.00. Siangnya, di lokasi yang sama Airlangga menerima Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. "Airlangga siang, Bambang malamnya," kata Yorrys. Seorang sumber di kantor Luhut menyebutkan, Airlangga berada di sana sekitar setengah jam.
Kurang dari 24 jam dari pertemuan dengan Luhut, Bambang mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Golkar. Dalam deklarasi yang digelar di The Sultan Hotel, Jakarta itu, Bambang didampingi sejumlah tim suksesnya. Di antaranya Yorrys Raweyai, Nusron Wahid, dan Misbakhun.
Senin lalu, Bambang juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Berbincang selama sekitar 1,5 jam, ia mengklaim Jokowi menitipkan banyak pesan. Salah satunya, kata dia, Jokowi berharap Golkar melakukan pembenahan dan menarik semua kekuatan yang pernah ada di dalam partai.
"Kami hanya membahas harapan beliau kepada Partai Golkar yang tetap harus menjadi partai tengah, harus menjadi rumah yang nyaman sebagaimana partai ini didirikan," kata Bambang di The Sultan Hotel, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.
Jokowi juga mengingatkan agar jangan lagi lahir partai-partai baru dari rahim Golkar karena konflik internal di munas. Bambang menampik bahwa pesan itu berarti Jokowi menginginkan Munas Golkar kali ini sebaiknya memilih satu calon secara aklamasi. "(Saya menangkap pesan) Pak Jokowi menginginkan demokrasi berjalan dengan baik di partai Golkar. Sesuai dengan amanat partai, AD/ART partai, dan iklim demokrasi kita," ujar Bambang.
Ketua DPR RI itu pun menjamin perpecahan tidak akan terjadi di Golkar karena persaingan dirinya dan Airlangga Hartarto di Munas mendatang. "Saya akan meminta waktu bertemu beliau (Airlangga) untuk berdiskusi agar bisa bersaing secara sehat dan menjaga keutuhan partai," ujar Bambang.
Setelah menemui Jokowi, di hari yang sama Bambang sowan ke mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Pesan yang sama, ujar Bambang, dititipkan Habibie saat dirinya berkunjung ke kediaman tokoh senior itu di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Berbincang selama hampir dua jam, Bambang mengatakan Habibie banyak menyampaikan masukan-masukan tentang Partai Golkar. "Beliau memberikan pandangan-pandangan untuk perbaharuan oleh partai Golkar."
Bambang Soesatyo mengatakan Habibie mendukung sebanyak-banyaknya kader, termasuk dirinya, untuk maju dalam Munas Golkar. "Tentu ini membuat saya semakin mantap."
BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA